Messi pasti tak mau frustrasi lagi seperti itu. Penyerang berusia 33 tahun ini sedang merasakan aura positif selama Copa dengan selalu terlibat gol di dua laga terdahulu.
Saat lawan Cile 1-0, Messi cetak gol semata-wayang, sedang ketika imbang 1-1 kontra Uruguay, "si kutu" ini melepaskan assists.
Pelatih Argentina, Lionel Scaloni kemungkinan akan merotasi pemain di laga ini, untuk mengantisipasi pemain yang kelelahan.
Sekaligus juga mencari formasi alternatif untuk lebih memperkuat tim.
Di lini tengah misalnya, Giovani Lo Celso yang sedikit bermasalah dengan pergelangan kakinya, bakal diganti Exequiel Palacios.
Demikian juga Nicolás González yang terus bermain full di dua laga akhir, kemungkinan diganti Angel Di María, atau Marcos Acuña.
Menarik juga melihat keputusan Scaloni menyangkut gelandang sentral. Leandro Peredes yang biasanya jadi langgan di posisi vital itu, posisinya kemungkinan akan diambil-alih Guido Rodríguez.
Di laga kontra Uruguay, Rodriguez tak hanya mencetak gol kemenangan, tapi juga sangat penting dalam keseimbangan tim.
Dan yang terakhir, apakah Lautaro Martínez akan terus menjadi penyerang nomor 9?
Meski tidak meyakinkan dalam permainannya, tapi ia sepertinya selalu menjadi pilihan utama.
Padahal, di sektor itu ada juga Kun Agüero yang belum terasah kemampuannya.
Sedang mereka yang telah terbukti tidak tergoyahkan adalah: Lionel Messi , Rodrigo de Paul, dan duo di lini belakang Cristian Romero-Nicolás Otamendi.
Di kubu Paraguay, Alejandro Romero, yang mengemas dua gol di laga pembuka, bakal kembali beroperasi di lini sayap untuk menebar ancaman kepada para bek Argentina.
Di lini belakang, setelah tampil solid di laga pembuka, empat bek Paraguay, Alberto Espinola, Gustavo Gomez, Junior Alonso, dan Santiago Arzamendia bakal diuji soliditasnya melawan aksi Messi dkk.
Messi sejauh ini belum pernah memberikan gelar bergengsi buat timnas Argentina di level senior. Aksinya sebanyak 145 penampilan dengan 73 gol, belum mampu membawa negaranya ke puncak sebuah turnamen.
Bisa jadi, ajang Copa America ini akan jadi kesempatan terakhir Messi mengangkat trofi untuk negaranya.
(Tribunnews/den)