TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemain tengah PSS Sleman, Jefri Kurniawan mengatakan skuatnya telah mengalami banyak perubahan setelah melakoni pemusatan latihan di Cikarang selama delapan hari.
Perubahan yang dirasakan salah satunya mengenai chemistry Antarpemain dan kondisi tubuh.
“Sedikit banyak chemistry kami lebih terbangun. Kondisi juga bisa lebih dikontrol, pola makan, pola istirahat, juga mau cari banyak solusi dan inovasi di lapangan,” kata Jefri dalam keterangan resmi PSS Sleman, Senin (21/06/2021).
Jefri sadar betul kompetisi Liga 1 2021/2022 bakal berlangsung dengan jadwal padat.
Untuk itu, dirinya dan para pemain PSS Sleman sangat tekun menjalani latihan yang diarahkan oleh pelatih Dejan Antonic.
“Seperti yang disampaikan Coach, harus evaluasi dari diri sendiri dulu. Latihan memang berat, tapi itulah proses yang harus dilalui. Apalagi kompetisi kan panjang,” kata Jefri.
“Memang berat pagi sudah gym, push terus sore tapi semua lancar,” sambungnya.
Skuat berjuluk Super Elja mulai kembali berlatih di Sleman pada hari ini, Senin (21/06/21).
Rencananya di sisa waktu yang ada, Dejan akan kembali membaca progres timnya lewat 3 kali agenda uji coba.
Seperti diketahui, jika mengacu pada jadwal Liga 1 2021/2022, PSS Sleman dijadwalkan akan bertanding menghadapi Persija Jakarta pada laga pembuka, Sabtu (10/7/2021) di Stadion Pakansari, Bogor.
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno sebelumnya menjelaskan alasan pihaknya mempertemukan Persija dengan PSS Sleman di laga pembuka, bukan Bali United yang menjadi juara Liga 1 2019.
“Ya Persija historisnya juara Piala Menpora kemarin. Kami sebetulnya mau Persija lawan Bali United karena juara liga sebelumnya, tapi kan Bali United di tanggal itu (10 Juli) masih ikut Piala AFC sehingga kami cari lagi,” terang Sudjarno.
“Nah Sleman waktu Piala Menpora juara ketiga dan selama Piala Menpora juga tidak pernah ketemu (Persija),” pungkasnya..