TRIBUNNEWS.COM - Winger lincah andalan Swiss, Xherdan Shaqiri, terpilih menjadi pemain terbaik di laga melawan Turki, Minggu (20/6/2021) malam.
Xherdan Shaqiri menjadi satu di antara pemain yang berperan besar dalam kemenangan Swiss atas Turki dengan skor 3-1.
Pemain Liverpool itu mencetak dua gol yang ikut membantu timnya tetap berpeluang lolos ke 16 besar Euro 2020.
Baca juga: Swiss Cuma Tempati Peringkat Ketiga di Grup A, Vladimir Petkovic Belum Berhenti Bermimpi
Meski La Nati menang dengan cukup telak, Shaqiri tetap tak puas dengan performa timnya.
Ia menyimpan satu rasa sesal yang barangkali dapat mengubah nasib timnya di Euro 2020.
Pemain berusia 30 tahun itu kecewa Swiss gagal mencetak gol lebih banyak ke jala Turki.
Ia memandang, seharusnya Granit Xhaka cs mampu setidaknya mencetak satu atau dua gol lagi di pertandingan tersebut.
Baca juga: Fakta Laga Swiss vs Turki di Euro 2020: Turki Ulangi Hasil Buruk 25 Tahun Silam
"Tentu saja kami bisa membuat satu atau dua gol lagi di pertandingan itu," ungkap Shaqiri dikutip dari laman UEFA.
"Kami melewatkan beberapa peluang yang bisa berbuah gol."
"Kami harus memenangkan pertandingan itu, dan kami tampil baik," sambungnya.
Harapan Shaqiri itu dapat membawa berkah tersendiri jika terwujud.
Sebab, Swiss tak perlu menunggu hasil tim lain jika satu atau dua gol berhasil dicetak.
Selisih gol mereka bakal berubah menjadi positif dan peluang menggusur Wales dari tangga kedua jadi lebih besar.
Baca juga: Euro 2020 - Italia Melaju ke 16 Besar, Locatelli dan Barella Malah Perang Sendiri
Namun, pertandingan telah usai dan hasilnya tak mungkin lagi berubah.
Untuk itu, ia memilih mensyukuri hasil yang diraih timnya.
"Itu adalah laga yang krusial bagi tim ini," ujar Shaqiri.
Baca juga: Kata Mancini soal Perubahan Line Up Besar-besaran di Laga Italia vs Wales Euro 2020
"Kami senang dengan hasil ini."
"Kami sudah melakukan apa yang seharusnya dan kini semua hanya bisa melihat apa yang terjadi," lanjutnya.
Berita terkait Euro 2020 lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)