Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dibangun sejak 2019 lalu, Jakarta International Stadium digadang-gadang sebagai ikon baru DKI Jakarta.
Dengan kucuran dana 4,5 Triliun, bangunan mega struktur ini akan multi guna. Tak hanya olahraga, melainkan juga pariwisata termasuk pentas musik nantinya.
Hanya saja pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) turut mengundang pro dan kontra di mata masyarakat sekitar stadion.
Seperti yang dikatakan oleh Budi (bukan nama sebenarnya.Red).
"Pembangunan ini bagus mas. Jadi Indonesia punya stadion yang bisa dibanggakan nantinya di dunia. Apalagi dari luar sudah terlihat bangunannya besar ya. Pasti nanti seru dan megah. Saya juga sudah dengar kabarnya stadion ini berbeda dengan Stadion Gelora Bung Karno. Malah lebih bagus ini katanya ya," jelasnya.
Ia mengaku sudah tak sabaran dengan hasil akhir dari pembangunan JIS, terutama keriuhan saat ada pertandingan sepak bola, mengingat puluhan ribu suporter akan hadir di dalamnya.
Sementara itu, hal bertolak belakang disebut oleh pria inisial S.
Ia justru mengkritik pembangunan JIS yang terkesan menghambur-hamburkan dana.
"Kabarnya kan dana pembangunan stadion ini sampai triliunan ya, empat atau lima gitu. Dana sebesar itu bisa dialokasikan ke bidang-bidang yang lebih membutuhkan mas. Soal stadion, kan sudah ada Gelora Bung Karno. Mubajir saja buat stadion lagi," ucapnya.
Lanjutnya, dana empat atau lima triliunan, jika dikelola dengan baik akan sangat membantu masyarakat DKI Jakarta, misalnya memerhatikan perumahan kumuh, kesehatan, atau fokus pada penanganan banjir serta peningkatakan UMKM di DKI Jakarta.
Selain itu ada juga, Surya (nama samaran) membandingkan, anggaran satu stadion, justru bisa menghidupkan satu atau dua bidang lainnya.
"Sebut aja pembangunan rumah layak huni ya. Diperbanyak, atau masalah banjir, semua ditata lagi. Ini serba boros kalau menghabiskan anggaran sebanyak itu untuk satu stadion," cetusnya.