Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Klub Liga 2, PSMS Medan, baru-baru ini mencoret lima pemain dari daftar skuatnya.
Kelima pemain itu dirasa belum memenuhi kriteria untuk dimasukkan ke skema permainan PSMS Medan di Liga 2 .
Deretan pemain yang dicoret itu sejatinya bukan nama-nama sembarangan di dunia sepak bola Indonesia.
Baca juga: Michelle Kuhnle Siap Laporkan Balik Persis Solo ke Polisi, Kuasa Hukum Beberkan Dasarnya
Beberapa di antaranya bahkan sudah malang melintang di klub-klub beken tanah air.
Tim berjuluk Ayam Kinantan itu memtuskan untuk mendepak Agung Manan, Diego Banowo, Faisal Ramadhoni, Wira Yudistira, dan Junda Irawan, sebagaimana dikutip dari laman Tribun-Medan.
Pencoretan tersbut diambil atas dasar rekomendasi dari tim pelatih yang bertugas.
Meski demikian, pihak klub tak melupakan kewajibannya untuk membayar hak-hak para pemain yang diputus kontrak.
Baca juga: Kiper Persis Solo Optimistis Hadapi PSG Pati di Piala Walikota Solo 2021
"Dari hasil evaluasi yang dilakukan tim pelatih, mereka belum dapat bersinergi dengan tim," ungkap Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja.
"Jadi semua hak dan kewajiban pemain telah diselesaikan."
"Semua ini keputusan dari tim pelatih bersama Pak Mul (manajer PSMS)," sambungnya.
Julius Raja juga membeberkan alasan lain di balik pencoretan kelima nama tersebut.
Menurutnya, para pemain tersebut belum bisa meningkatkan staminanya.
"Rata-rata stamina mereka belum bisa ditingkatkan," ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, manajemen dan pelatih berembuk untuk menambal lubang yang ditinggal kelima pemain tersbut.
Akhirnya, mereka memutuskan akan mendatangkan dua pemain anyar terlebih dahulu.
"Dan kita sudah ada rencana mendatangkan pemain baru dalam minggu ini," pungkas Raja Julius.
Baca juga: Pengurus PSMS Medan Kunjungi Persis Solo
Meski demikian, ia belum mau membeberkan lebih jauh siapa pemain yang akan datang ke Medan.
"Untuk nama kedua pemain, belum bisa kita publikasikan," ucap Raja Julius.
"Nanti, tunggu mereka datang."
"Mereka akan kita uji langsung saat lawan Tim PON Aceh dan Persiraja Banda Aceh. Disitulah akan kita lihat," katanya.
(Tribunnews.com/Guruh) (Tribun-Medan/Sofyan Akbar)