TRIBUNNEWS.COM - Laga klasik dipastikan akan menghiasi babak 16 besar Euro 2020 yang mempertemukan Inggris jumpa Jerman.
Pertempuran antara Inggris vs Jerman dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Wembley, Selasa (29/6/2021) pukul 23.00 WIB.
Inggris yang secara tidak langsung akan berstatus tuan rumah harus tampil dalam performa terbaknya untuk bisa mengalahkan Jerman.
Baca juga: Hasil Undian 16 Besar Euro 2020: Inggris vs Jerman Laga Klasik Beda Misi, Saksikan di Mola TV
Baca juga: Analisa Peluang 16 Besar Euro 2020: Portugal Terhimpit, Laga Mulus Belanda & Potensi Kuda Hitam
Jika melihat performa Inggris sejauh ini dalam gelaran Euro 2020, bukan perkara mudah bagi mereka untuk menyingkirkan Jerman.
Meskipun berhasil lolos sebagai juara grup, produktifitas gol yang rendah membuat kans Inggris untuk menang diragukan.
Disisi lain, Jerman justru memiliki produktifitas yang lebih tinggi meskipun lolos dengan statusnya sebagai runner-up.
Jelang pertempuran akbar tersebut, pandangan menarik disampaikan oleh legenda Jerman, Lothar Matthaus.
Matthaus yang menjadi pahlawan kemenangan Jerman dalam memboyong gelar juara Piala Dunia 1990 mencoba angkat bicara terkait keseruan laga dua tim klasik Benua Biru tersebut.
Baca juga: Jerman Tak Sabar Hadapi Inggris, Main di Wembley Malah Jadi Keuntungan
Pemain veteran Jerman yang telah berpartisipasi dalam empat ajang Euro itu percaya Inggris memiliki kekuatan untuk memenangi laga melawan Jerman.
Hanya saja ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi Inggris kalau mau mengalahkan Jerman, salah satunya laga tidak boleh berlanjut ke adu penalti.
"Inggris memang punya kans untuk menang, tapi tidak dengan adu penalti," ujar Matthaus dlansir BBC.
"Dengan adu penalti, saya yakin Jerman akan memenangkan laga, jadi Inggris harus menyelesaikan dalam waktu 120 menit saja," tukasnya menambahkan.
Apa yang disampaikan Matthaus tak terlepas dari pengamatannya yang melihat Inggris kerap kali kurang beruntung ketika harus melakoni babak adu penalti guna memutuskan pemenang pertandingan.
Hal itu berbanding terbalik dengan Jerman yang dipandang lebih jago dan beruntung ketika adu tos-tosan.
"Jerman selalu bagus dalam urusan penalti, jadi saya pikir ketika momen tersebut terjadi, Jerman akan menjadi tim yang lebih diunggulkan," yakin Matthaus.
"Kemudian ketika anda mulai berpikir tentang apa yang telah terjadi 30 dan 40 tahun terakhir, Euro 1996 dan adu penalti lainnya, Jerman lebih unggul,".
"Alhasil itu akan menjadi tekanan besar bagi Inggris, mereka ketika membaca koran dan mengetahui cerita pelik penalti,".
"Jadi Inggris hanya memiliki peluang untuk menang dalam 90 menit atau 120 menit saja, tetapi ketika datang adu penalti, saya pikir Jerman akan menang nantinya," tutup legenda Bayern Munchen tersebut.
Inggris dan Jerman tercatat pernah bertemu beberapa kali dalam turnamen akbar.
Dalam partai klasik, seperti dilansir Independent, keduanya tercatat pernah memainkan laga final Piala Dunia di Wembley pada tahun 1966.
Kala itu, Inggris berhasil memenangkan laga dengan skor 4-2 berkat hat-trick Geoff Hurst.
Salah satu yang dicetak Geoff Hurst menjadi kontoversial karena gol tersebut sebenarnya belum melewati garis gawang, namun dianggap gol oleh wasit.
Baca juga: Euro 2020: Daya Ledak Serangan Memble, Rashord Akui Kelemahan Inggris Jelang Lawan Jerman
Sementara di laga modern, tentu publik masih mengingat sepakan frank lampard ke gawang Manuel Neur di fase 16 besar Piala Dunia 2010 lalu.
Kala itu, bola sebenarnya sudah melewati garis gawang, namun wasit tak menganggap hal itu sebagai gol.
Tak pelak, mental pasukan The Theree Lions mendadak runtuh hingga akhirnya menelan kekalahan 4-1.
Kini, memori-memori lama itu kembali teringat setelah keduanya dipastikan akan bertemu Selasa malam nanti.
Laga Inggris vs Jerman di 16 besar Euro 2020 ini juga akan menjadi pertemuan kedelapan bagi kedua tim di ajang turnamen besar, baik dalam Piala Eropa atau Piala Dunia.
Namun Inggris mempunyai catatan minor atas lawannya ini, karena mereka terakhir kali menyingkirkan Jerman di babak sistem gugur tunamen besar terjadi di final Piala Dunia 1966.
Lantas bisakah Inggris memperbaiki catatan kemenangan saat berhadapan dengan Jerman di 16 besar Euro 2020 nanti?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)