TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Tottenham Hotspur, Andros Townsend, menjelaskan Paul Pogba merupakan gelandang yang tak dibutuhkan oleh Inggris sekalipun penampilannya gemilang.
Nama Paul Pogba menjadi sorotan pada laga Portugal vs Prancis pada matchday pamungkas Euro 2020 grup F, Kamis (24/6/2021).
Gelandang yang selalu tampil eksentrik ini menampilkan performa kelas atas.
Laga yang berakhir lewat skro 2-2 itu tak lepas dari hingar-bingar nama Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.
Keduanya sukses menyumbang brace bagi Prancis dan Portugal.
Baca juga: Tim Lolos 16 Besar Euro 2021 Beserta Jadwal Lengkapnya: Tak Ada Tim Unggulan yang Angkat Koper
Baca juga: Prediksi Belgia vs Portugal Babak 16 Besar Euro 2020, Ronaldo dan Mahkota Eropa
Akan tetapI jangan lupakan dengan nama gelandang Manchester United, Paul Pogba.
Berdasarkan data dari laman Squawka Pogba sukses melakukan 96 kali operan dari 99 kali percobaannya sepanjang laga, melepas 21 umpan ke sepertiga akhir lapangan, empat umpan di dalam kotak penalti lawan, membuat dua peluang, dan mengemas satu assist.
Pogba membuat serangan Prancis begitu hidup. Umpan-umpan dan pergerakannya bikin lini belakang Portugal ketar-ketir.
Namun ada satu faktor menurut Townsend yang membuat Pogba tak bakal dihormati oleh Timnas Inggris.
Hal itu berkaitan dengan gaya mainnya yang cenderung 'konvensional'. Tugas seorang gelandang ialah membagikan bola maupun mengkreasikan serangan.
Baca juga: Jadwal Inggris vs Jerman 16 Besar Euro 2021 - Henderson: Ujian Berat Bagi The Three Lions
Namun sepak bola Inggris memfungsikan seorang gelandang yang tak jauh beda tugasnya dari striker.
Barisan gelandang The Three Lions dituntut untuk mampu mencetak gol lewat sepakan canon ball.
Ciri khas tersebut dimiliki pada permainan seperti Fraank Lampard, Steven Gerrard maupun David Beckham.
Akan tetapi peran Pogba memang lebih kepada sebagai gelandang yang memberikan umpan matang kepada barisan lini serangnya.