TRIBUNNEWS.COM - AC Milan tengah menyiapkan quartet untuk sektor centrocampista (lini tengah) untuk mengarungi musim 2021/2022.
Kehilangan Hakan Calhanoglu di posisi trequartista (penyerang lubang) membuat pelatih AC Milan, Stefano Pioli menggunakan otaknya untuk meracik skema permainan baru.
Stefano Pioli membutuhkan asupan amunisi tambahan untuk memastikan AC Milan bisa konsisten bersaing di papan atas.
Sejumlah nama pemain terus digaungkan merapat ke San Siro. Mulai dari pengganti Hakan Calhanoglu hingga pelapis yang sepadan bagi Franck Kessie.
Namun dalam beberapa hari terakhir nama gelandang Chelsea, Tiemoue Bakayoko menyeruak untuk bisa kembali membela panji Merah-Hitam.
Baca juga: AC Milan Dilarang Pelit untuk Hindari Eksodus Pemain Bintang, Potensi Kessie Ikuti Jejak Donnarumma
Baca juga: Mengenal Penguasa Trequartista Baru AC Milan dan Pemberi Luka Gianluigi Donnarumma
Pemain asal Prancis tersebut jelas bukan sosok yang asing bagi publik San Siro dan maupun pendukung setia AC Milan, Milanisti.
Tiemoue Bakayoko pernah menjadi bagian dari Rossoneri pada musim 2018 dengan status pinjaman dari The Blues.
Namun setelah menyudahi musim yang gembilang bersama Rossoneri, Bakayoko lebih banyak dipinjamkan oleh Chelsea ke klub-klub lain.
Di sisi lain, bersama Chelsea Bakayoko tak memiliki masa depan yang cerah, meskipun pergantian pelatih sudah berlangsung.
Walhasil AC Milan dikabarkan menjadi kandidat paling kuat untuk menggunakan jasa pemain yang pernah berseragam Timnas Prancis ini.
Dilansir dari laman Milannews, bahkan agen dari Bakayoko sendiri sudah mempersilahkan AC Milan untuk menggunakan jasa kliennya.
Bukan melalui skema peminjaman, melainkan pembelian secara permanen.
Rossoneri jelas tertarik untuk memboyong gelandang 26 tahun ini, mengingat kebutuhan pelapis yang sepadan bagi Kessie.
Nantinya dengan Tiemoue Bakayoko yang menjadi bagian AC Milan sudah terealisasi, maka Stefano Pioli memiliki 'Toko Besi' di lapangan tengahnya.
Toko Besi merupakan akronim dari Tonali, Bakayoko, Bennacer dan Kessie.
Keempat gelandang ini memiliki ciri khas dan permainan masing-masing untuk sektor centrocampista.
Jika melihat Toko Besi yang dimiliki AC Milan maka Pioli berpotensi untuk merubah pakem formasi yang ia terapkan selama ini.
Juru taktik asal Italia tersebut nyaris tak melakukan perubahan dalam dua musim menangani AC Milan untuk urusan formasi.
Skema 4-2-3-1 selalu menjadi andalan bagi eks juru taktik AC Milan tersebut.
Namun dengan keberadaan quartet Tonali, Bakayoko, Bennacer dan Kessie, maka formasi andalan Pioli bisa berubah.
Skema 4-4-2 bisa diterapkan yang nantinya dalam evolusi di atas lapangan bisa menjadi 4-3-3.
Tentu saja quartet Toko Besi AC Milan bisa dimainkan sejak awal.
Bennacer dan Tonali memang memiliki tipikal permainan yang mirip, akan tetapi ciri khas permaiannya sangatlah berbeda.
Ketika bermain dalam sisi penyerangan, maka Kessie yang terkenal dengan sisi ofensif mumpuni bisa bergerak menjadi seorang penyerang lubang.
Permainan dengan mendobrak pertahanan lawan dari lapangan tengah menjadi ciri khas Kessie sejak musim lalu.
Dengan demikian, 4-2-1-1-2 menjadi hal yang ideal bagi AC Milan jika memainkan Toko Besi secara bersamaan.
Bedanya, sekam tersebut tak bisa mengandalkan kecepatan dari sisi sayap permainan.
Di mana Ante Rebic maupun Alexis Saelemaekrs biasanya mengisi posisi sayap.
Layak ditunggu bagaiman AC Milan menciptakan quartet Toko besi untuk mengarungi kompetisi msuim depan.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait AC Milan