TRIBUNNEWS.COM, BUKAREST- Pelatih Prancis, Didier Deschamps memaksakan aturan berupa pantangan menyentuh istri atau pacar para pemain di kamp timnas Prancis.
Hal itu dirasakan berat oleh para pemain. Di sisi lain, mereka juga menyadari harus diterima. Seperti Disampaikan oleh Antoine Griezmann.
Pelatih Prancis bertekad untuk mempertahankan konsentrasi maksimum yang mungkin selama turnamen dan telah memberlakukan tindakan tidak populer yang masih harus dilihat apakah itu efektif atau tidak.
Tim Prancis adalah salah satu favorit utama untuk menang di Euro 2020 dan Deschamps ingin para pemainnya hanya memikirkan satu hal: pertandingan berikutnya.
Tim Prancis akan menghadapi Swiss pada dini hari nanti. Pertandinga untuk memperbutkan tempat di perempat final.
Dan pelatih Prancis, seperti yang dikumpulkan La Gazzetta dello Sport, juga menggemakan informasi dari Le Parisien, telah memberlakukan rezim pantang berhubungan seksual sebelum turnamen.
Itu akan mencegah pesepakbola dari kontak dengan siapa pun termasuk dengan istri dan pacar mereka.
Dengan cara ini, Griezmann, Mbappe, Pogba, Benzema, Kanté, Koundé atau Varane, antara lain, tidak melakukan kontak fisik dengan pasangan mereka selama lebih dari sebulan.
“Ini sulit, tapi tidak bisa dilakukan dengan cara lain. Anda harus menerimanya”, keluh Griezmann.
"Sebagian besar pemain berusia dua puluhan, dan yang tersisa hanyalah, Anda tahu ...", cerita seorang anggota ekspedisi Prancis.
Pantangan itu seperti diakui oleh sumber anonim, tidak menciptakan ketegangan, tetapi itu adalah topik yang kontroversial . Juga karena menjadi sulit bahkan mereka juga tidak bisa memberikan ciuman atau belaian kepada istri atau pacar.
Aturan yang diterapkan Didier Deschamps ini bukan iseng dan juga tidak menanggapi secara ketat metode pelatih yang biasa.
Alasannya tak lain adalah untuk menjaga "bubble" di mana tim Prancis hidup berdampingan dan dengan demikian menghindari kemungkinan risiko penularan seperti yang terjadi di tim lainnya.
Hari-hari bersama keluarga juga dilarang dan kontak dengan orang-orang terdekat mereka selama pertandingan dibatasi.
Dan jika seseorang tergoda untuk melanggar aturan, petugas keamanan tim menjaga pengawasan untuk menghindari penyusupan malam hari atau mereka kabur malam hari keluar dari hotel.
Masih harus dilihat apakah langkah tersebut, yang cukup tidak populer meski diasumsikan tanpa diskusi, memberikan hasil yang diharapkan kepada juara dunia saat ini.
Mereka adalah favorit untuk memenangkan trofi Piala Eropa, yang berarti bahwa mereka masih memiliki beberapa minggu untuk menahan hasratnya hingga tanggal 11 Juli mendatang.
Timnas Prancis akan menghadapI Swiss dalam pertandingan babak 16 Besar Euro 2020. Tidak hanya persiapan teknis, Pelatih Didier Deschamps juga sangat memperhatikan faktor nonteknis.
Ada pantangan bagi timnas Prancis sebelum pertandingan di EURO 2020 ini. Mereka para pemain Prancis tak boleh berhubungan seks dengan pasangannya. Itu berlaku sejak awal turnamen EURO 2020 ini.
Para pemain termasun Antoine Griezmann merasa berat efek dari "Jablai" alias jarang dibelai selama beberapa minggu ini.
Apa boleh buat, itu adalah pantangan yang diterapkan oleh Deschamps kepada para pemainnya. Dan aturan baru UEFA di mana para pemain tidak boleh berhubungan dengan orang luar di luar delegasi timnas Prancis untuk EURO 2020.
“Kami tidak dapat menyentuh siapa pun, bahkan anggota keluarga. Tapi itu tidak bisa tidak dilakukan. Ini berat untuk semua orang, pemain dan staf, tetapi itu harus diterima," ucapnya dikutip dari gazzetta.it.
Bagi Bleus, tidak ada kontak dengan istri dan pacar di awal petualangan Eropa.
Kondisi ini diakui berat oleh para pemain, terutama pemain yang berusia muda atau usia dia atas 20-tahunan.
“Ini sulit. Para pemain kebanyakan berusia dua puluhan, mereka hanya perlu menggunakan metode manual," kata Griezmann.
Ini adalah timnas Prancis. Mereka akan menghadapi Swiss malam ini untuk babak 16 besar.
Selama hampir sebulan para pemain tidak diizinkan untuk berhubungan dengan istrinya ataupun dengan siapa saja di luar timnas Prancis untuk EURO 2020.
Diharapkan pemain bisa memahami kemudian, jika penuh hormon dapat bermanfaat bagi juara dunia yang selama lebih dari sebulan tidak memiliki kontak dengan dunia luar.
Tidak ada istri, tidak ada pacar, semua pemain dikurung di hotel.
Seperti yang diakui Griezmann sendiri: “Tapi itu tidak bisa dilakukan sebaliknya”.
Dan yang tersisa untuk Bleus adalah “metode manual”, jelas seorang anggota delegasi tanpa menyebutkan metode manual itu apa kepada surat kabar Le Parisien.
Jaga Jarak
Pantangan adalah topik yang menarik dibahas. Juga karena menjadi rumit bahkan tidak bisa boleh memberikan ciuman atau belaian kepada orang yang dicintai.
Para pemain sebagian besar berusia 20 tahun. Jadi dia hanya perlu menggunakan cara manual.
Semua aturan kesehatan yang ketat yang secara efektif diterapkan. Mereka mengisolasi seluruh delegasi.
Pemain dilarang berhubungan dengan orang dari luar delegasi.
Hubungan paling dekat adalah ketika istri dan pacar tetap berada di tribun dan harus disambut dari jarak jauh dari lapangan setelah pertandingan.
Hari-hari untuk bersama keluarga juga dilarang, situasi yang dihadapi seperti di masa lalu.
Dan petugas keamanan menjaga mereka untuk menghindari penyusupan malam atau pemain menyelinap keluar dari hotel.
Pengisolasian paksa, yang dimulai dengan pada akhir Mei, adalah diberlakukan bagi timnas Prancis.
Seperti yang dijelaskan Griezmann, “Kami tidak dapat menyentuh siapa pun, bahkan anggota keluarga. Tapi itu tidak bisa dilakukan sebaliknya. Ini berat untuk semua orang, pemain dan staf, tetapi itu harus diterima," ucapnya.
Dan ini juga kemungkinan akan bertahan. Karena Prancis adalah tim favorit besar. Sehingga para pemain masih harus bersama, ada beberapa minggu lagi menuju 11 Juli.