TRIBUNNEWS.COM - Terdapat sebuah fakta menarik dibalik kekalahan menyakitkan yang diterima Belanda dalam laga babak 16 besar Euro 2020, Senin (28/6/2021) dinihari.
Seperti yang diketahui bahwa Belanda baru saja menelan kekalahan tragis ketika bertanding melawan Ceko di Puskas Arena, Budapest, Hungaria.
Belanda dipaksa mengakui keunggulan Ceko dengan skor dua gol tanpa balas dalam laga yang disaksikan secara penuh oleh penonton di stadion tersebut.
Gol dari Tomas Holes dan Patrik Shcick membuyarkan mimpi Belanda untuk bisa melangkah lebih jauh dalam gelaran Euro 2020.
Kekalahan melawan Ceko membuat langkah Belanda harus terhenti di babak 16 besar Euro 2020.
Jika ditelisik kekalahan menyakitkan yang diterima Belanda itu berawal dari sebuah bencana yang terjadi hanya dalam hitungan detik saja.
Kartu merah yang diterima Mathhijs de Ligt dipandang menjadi awal permasalahan di balik kekalahan yang diterima Belanda.
Pemain Juventus itu terlihat keliru dalam mengantisipasi bola lawan dengan tangan di depan kotak penalti sendiri.
Wasit awalnya hanya memberikan kartu kuning kepada De Ligt setelah melakukan pelanggaran tersebut.
Hanya saja keputusan wasit berubah setelah meninjau VAR lantaran De Ligt terlihat sengaja mengantisipasi bola dengan tangannya.
Alhasil wasit tak sungkan untuk mengeluarkan kartu merah sekaligus mengusir De Ligt keluar lapangan dalam laga tersebut.
Kartu merah yang diterima De Ligt pada menit 55 seakan menjadi momen menyakitkan bagi Belanda.
Hal ini mengingat sebelum terjadinya momen kartu merah De Ligt sejatinya Belanda punya kesempatan bagus untuk mencetak gol.
Peluang emas Belanda untuk mencetak gol itu didapatkan Donyell Malen yang tinggal berhadapan dengan kiper Ceko, Tomas Vacklik.
Momen itu terjadi hanya dalam hitungan detik sebelum pelanggaran berat dilakukan De Ligt.
Alhasil bencana kekalahan yang didapatkan Belanda bisa dibilang sangat tragis mengingat cepatnya momen berbalik yang terjadi antar kedua tim.
De Ligt yang harus keluar setelah menerima kartu merah menambah daftar panjang catatan buruk Belanda kala berjumpa Ceko.
Dilansir Opta, Belanda tercatat telah mendapat empat kartu merah dalam sejarah Euro.
Dua kartu merah didapatkan kala Belanda melawan Cekoslowakia pada tahun 1976.
Sisanya dua kartu merah didapatkan Belanda ketika menghadapi Republik Ceko masing-masing pada tahun 2004 dan 2020.
Mimpi Belanda untuk bisa meraih prestasi terbaik dalam gelaran Euro edisi kali ini harus sirna di tangan Ceko.
Jalannya Pertandingan
Belanda langsung memberikan ancaman nyata lewat pergerakan Mallen yang mencoba melepaskan umpan silang berbahaya ke jantung pertahanan lawan.
Hanya saja memang umpan tersebut belum bisa menjangkau rekan setimnya yang datang terlambat dari lini kedua.
Permainan kedua tim terlihat sangat menarik untuk dinikmati karena sifatnya yang terbuka dan aliran bola bergerak cepat.
Ceko mencoba menguasai jalannya laga pada awal laga sekaligus menciptakan peluang di lini pertahanan Belanda.
Kedisiplinan para pemain Belakang dalam mengawal sektor pertahanan membuat lini depan Ceko masih belum bisa menemukan celah.
Lima menit laga pembuka, belum ada satupun tendangan on target yang berhasil dilepaskan kedua tim dalam laga kali ini.
Ceko tercatat telah melepaskan dua tembakan yang masih terlampau tinggi di atas mistar gawang Belanda yang dijaga Stekelenburg.
Sisi kanan menjadi opsi utama Belanda dalam membangun serangan lewat kerjasama Malen dan Dumfries.
Peluang perdana didapatkan Belanda kala sundulan De Ligt hampir saja membahayakan gawang Ceko.
Ketidakberhasilan De Ligt mengarahkan bola ke gawang Ceko membuat kesempatan Belanda untuk membuka skor harus tertunda.
Serangan sporadis terus dilakukan Belanda untuk bisa mencetak gol pembuka melawan Ceko.
Pada menit 13, Mallen sempat lolos dari kawalan penjaga gawang Ceko, namun usahanya gagal setelah tembakannya diblok salah seorang bek lawan.
Mallen tampaknya menjadi pemain yang paling sibuk pada 15 menit pembuka pertandingan.
Dominasi yang diperlihatkan Belanda masih belum memancing para pemain belakang Ceko untuk keluar dari sarangnya.
Peluang perdana didapatkan Ceko ketika laga memasuki menit 21.
Berawal dari kerjasama apik para pemain Ceko yang berada di sisi kanan, Soucek gagal menyundul umpan silang manis yang dilepaskan rekan setimnya.
Intensitas laga semakin panas dan sengit setelah kedua tim saling serang untuk membuka keunggulan.
Kesolidan lini pertahanan Ceko sejauh ini masih bisa berhasil mementahkan setiap ancaman serangan Belanda.
Ceko kembali menciptakan peluang lewat sepakan jarak jauh yang dilepaskan Shick lewat kaki kiri andalannya.
Hanya saja sepakan mantan pemain AS Roma itu masih bisa diamankan secara brilian oleh Stekelenburg.
Tiga puluh menit laga berlangsung, skor tanpa gol masih menghiasi laga Belanda kontra Ceko yang secara penuh dihadiri oleh penonton kedua tim.
Blok krusial dilakukan oleh salah seorang bek Ceko ketika mengantisipasi ancaman yang diberikan oleh Mallen di kotak penalti.
Antonin Barak melewatkan kesempatan emas untuk membawa Ceko unggul setelah tendangannya diblok oleh De Ligt.
Ceko hanya mendapatkan sepak pojok saja yang tidak membuahkan hasil sama sekali.
Lima menit jelang laga babak pertama masih belum ada satu gol pun tercipta.
Dominasi Belanda masih belum efektif untuk bisa membobol gawang lawan, justru Ceko yang lebih banyak mencetak peluang emas.
Babak pertama berakhir, laga kedua tim sementara berkedudukan imbang tanpa gol.
Vaclik melakukan penyelematan gemilang setelah menggagalkan peluang Mallen yang sudah berada bebas di kotak penalti.
Keadaan berbalik menegangkan setelah De Ligt melakukan pelanggaran di depan kotak penalti.
Tak hanya itu, De Ligt yang terlihat menyentuh bola dengan sengaja harus keluar lapangan setelah diganjar kartu merah sang pengadil lapangan.
Setelah bermain sepuluh orang, Belanda harus lebih bekerja keras lagi dalam menahan gempuran lawan serta berusaha mencetak gol kemenangan.
Usaha Ceko akhirnya membuahkan hasil setelah Tomas Holes mencetak gol lewat sundulan setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Belanda pada menit 68.
Ceko akhirnya berhasil unggul dengan skor satu gol tanpa balas sementara, Belanda harus berani tampil menyerang dengan resiko yang lebih besar.
Ceko berhasil menggandakan keunggulan setelah Shcick mampu mencetak gol kedua bagi timnya pada menit 80.
Gol eks pemain AS Roma itu mampu menyegel kemenangan yang diraih Ceko dan mengantarkan timnya lolos ke babak perempat final Euro 2020.
Susunan Pemain Belanda vs Ceko:
Belanda:
Stekelenburg; De Vrij, De Ligt, Blind; Dumfries, Wijnaldum, De Roon, Frenkie de Jong, Van Aanholt; Memphis, Malen.
Ceko:
VaclĂk; Coufal, Celustka, Kalas, Kaderabek; Holes, Soucek; Masopust, Sevcik, Barak; Schick.
Berita terkait Euro 2021
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)