TRIBUNNEWS.COM - Persis Solo secara resmi mengumumkan rekrutan anyar, Ferdinand Sinaga untuk kompetisi musim ini pada Rabu (30/6/2021) malam.
Kehadiran Ferdinand Sinaga bakal menambah daftar antrian striker dalam skuad Laskar Sambernyawa.
Pemain kelahiran Bengkulu itu mengaku tertarik bergabung dengan Persis lantara tekad yang mereka usung untuk promosi ke Liga 1.
"Saya memutuskan bergabung karena saya senang dengan visi misi Persis, apalagi target tahun ini mau promosi ke Liga 1," kata mantan penyerang Timnas Indonesia U-23 tersebut dalam rilis Persis Solo yang diterima Tribunnews.
"Jadi saya merasa tertantang untuk memberikan yang terbaik," tambahnya.
Baca juga: Persis Solo Kenalkan Rekrutan Anyar dari Persib, Ferdinand Sinaga: Saya Tertantang Bawa ke Liga 1
Tapi sebelum itu, ternyata Ferdinand Sinaga pernah memberikan luka pada tim Kota Bengawan ini.
Sebelas tahun silam, saat bermain untuk PPSM Magelang di Divisi Utama, Ferdinand Sinaga sempat membuat pendukung Persis Solo, Pasoepati naik pitam.
Pemain berusia 32 tahun sempat melakukan aksi kurang terpuji dengan memelorotkan celananya di depan tribun para suporter, ketika hendak mengeksekusi tendangan pojok.
Laga yang berlangsung di Stadion Abu Bakrin, Magelang tersebut dimenangkan PPSM Sakti Magelang dengan skor 5-0 atas Persis.
Ferdinand Sinaga mencetak dua dari lima gol yang dihasilkan PPSM Magelang.
Sudah satu dekade berlalu, Ferdinand Sinaga yang saat ini dalam usia matang meminta maaf atas tindakannya kala itu yang menyakitkan Persis solo, Pasoepati, dan pendukung Persis lainnya yang tersebar di berbagai daerah.
Mantan pemain Persib Bandung itu berharap suporter Persis mau menerimanya menjadi bagian dari tim.
"Saya merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar Samber Nyawa," ucapnya dalam postingan Instagram Persis Solo.
"Saya sadar, memiliki histori dengan suporter Persis yang mungkin belum bisa dilupakan rekan-rekan suporter.
"Saya tidak mengelak karena itu adalah bagian dari karier saya, kini saya telah melewati proses pendewasaan dan saya haru bisa memberikan contoh yang baik.
"Saya meminta maaf atas memori tak elok yang pernah tercatat di Solo.
"Mari kita sama-sama membuka lembaran baru dan izinkan saya bergabung dengan keluarga besar Sambernyawa baik itu manajemen, pemain, dan suporter," tutupnya.
Berita terkait Liga 2
(Tribunnews.com/Sina)