Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapten anyar Bhayangkara FC, Awan Setho mengatakan keputusan menunda Liga 1 dan Liga 2 serta Piala Walikota Solo merupakan hal yang tepat.
Pasalnya, penundaan didasari kekhawatiran peningkatan kasus Covid-19 yang sangat signifikan di Indonesia.
Awan pun berharap, masyarakat Indonesia semakin patuh dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga kegiatan masyarakat begitu pun dengan kompetisi sepakbola bisa kembali bergulir.
“Dengan ditundanya Piala Walikota Solo, Liga 1 dan Liga 2 saya harap ini adalah keputusan terbaik untuk kita semua agar kita terhindar dari covid-19,” kata Awan Setho kepada Tribunnews melalui Media Officer Bhayangkara FC, Anggra Bratama, Rabu (30/6/2021).
“Saya harap juga masyarakat semua tetap patuh menjaga protokol kesehatan karena itu semua ikut mempengaruhi aktivitas sepakbola serta cabor lainnya dan tentunya kegiatan masyarakat secara umum,” lanjut kiper Bhayangkara FC tersebut.
Seperti diketahui, penundaan Liga 1 2021/2022 sebelumnya diumumkan oleh Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
Dalam penjelasannya, penundaan dilakukan atas arahan dari BNPB dan Satgas Covid-19 melalui surat yang diberikan kepada PSSI.
Penundaan dijadwalkan hingga akhir Juli mendatang, apabila kasus Covid-19 menurun kemungkinan besar Liga 1 bakal bergulir.
“Dengan ini kami sampaikan pertama bahwa PSSI kemarin telah menerima surat dari satgas covid-19 yang ditandatangani langsung oleh Letnan Jendral Ganip Warsito kepala BNPB dan juga sebagai ketua Satgas Covid-19 disampaikan melalui surat, diharapkan kepada PSSI untuk menunda pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang di dalam surat ini disampaikan ditunda sampai akhir juli 2021,” kata Yunus Nusi, Selasa (29/6/2021).
“PSSI memahami dan menyadari dan memaklumi situasi, perkembangan Covid yang melanda bangsa kita. Atas asas kemanusiaan PSSI memutuskan untuk mengikuti arahan pemerintah melalui satgas. Kita tahu bersama kondisi Covid sudah memburuk, PSSI berikan dukungan dalam penanganan covid-19 yang dilakukan pemerintah sehingga salah satu yang diminta pemerintah agar kiranya kompetisi ini ditunda, maka PSSI bersedia mengikuti program pemerintah tersebut,” jelasnya.