News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2020

Pelajaran Berharga Prancis Usai KO di Euro 2021, Les Bleus Terlalu Loyal dengan Pemain Uzur

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Prancis Karim Benzema (bawah) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak penalti selama pertandingan sepak bola Grup F UEFA EURO 2020 antara Portugal dan Prancis di Puskas Arena di Budapest pada 23 Juni 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Prancis gagal melanjutka kiprahnya di Euro 2021 setelah terhenti di babak 16 besar.

Langkah The Bleus harus berakhir setelah dikalahkan oleh Swiss melalui drama adu penalti.

Namun berkat kekalahan ini, ada pelajaran yang dapat dipetik oleh Timnas Prancis bersama Didier Deschamps.

Didier Deschamps bukannya tanpa kesalahan dalam memanggil pemain yang ia bentuk untuk kejuaraan empat tahunan ini.

Benar jika Prancis dihuni pemain bintang seperti Paul Pogba, Kylian Mbappe, Antoine Griezmann hingga Karim Benzema.

Baca juga: Prancis Tak Berbekas di Euro 2021, Ibunda Rabiot Damprat Keluarga Paul Pogba dan Kylian Mbappe

Baca juga: Hasil Euro 2021, 3 Utusan Grup Neraka Tumbang, Jerman Susul Kegagalan Prancis & Portugal

Pelatih Prancis Didier Deschamps bereaksi dari pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Grup F UEFA EURO 2020 antara Hongaria dan Prancis di Puskas Arena di Budapest pada 19 Juni 2021. (FRANCK FIFE / POOL / AFP)

Prancis memang disesaki deretan pemain bintang di setiap lini permainan mereka.

Namun yang perlu dijadikan perhatian, apakah pemain yang dipanggil oleh Deschamps sesuai dengan kebutuhan tim.

Kita tengok kembali, setidaknya ada empat pemain yang memiliki usia di atas tiga puluhan yang membela Prancis di Euro 2021.

Apesnya, ketiga nama pemain tersebut tak menjadi pilihan utama bagi permainan Didier Deshamps.

Ketiga pemain tersebut ialah Steve Mandanda (35 tahun), Moussa Sissoko (32), dan Olivier Giroud (34 tahun).

Memang benar masih ada Hugo Lloris yang usianya di atas kepala tiga, namun ia merupakan kapten Timnas Prancis sekaligus kiper utama.

Pemain depan Prancis Olivier Giroud, pemain tengah Prancis Corentin Tolisso, bek Prancis Leo Dubois, pemain tengah Prancis Thomas Lemar, penjaga gawang Prancis Steve Mandanda, penyerang Prancis Marcus Thuram dan bek Prancis Presnel Kimpembe tiba untuk sesi latihan di Kampus FC Bayern Munich di Munich, Jerman selatan, pada 16 Juni 2021, selama Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA EURO 2020. FRANCK FIFE / AFP (FRANCK FIFE / AFP)

Posisinya masih dianggap penting bagi tim maupun permainan Timnas Prancis.

Akan tetapi, keberadaan Mandanda, Giroud, dan Sissoko sepantasnya harus dipertimbangkan kembali untuk masuk skuat Les Bleus.

Dilansir dari laman Milannews, Didier Decshamps selaku pelatih Prancis wajib melakukan langkah berani untuk melakukan regenerasi pemain.

Sebagai contoh saja, fullback AC Milan, Theo Hernandez yang diacuhkan begitu saja dalam turnamen empat tahunan ini.

Padahal kualitas permainan eks Real Madrid tersebut sangatlah mumpuni untuk menyisiri sisi flank kiri permainan.

Ia juga mempunyai sisi ofensif dan defensif yang sangat baik.

Tak diikusertakannya Theo Hernandez nampaknya menjadi blunder fatal bagi Deschamps.

Bek AC Milan asal Prancis Theo Hernandez (kanan) menantang gelandang Amerika Juventus Weston McKennie selama pertandingan sepak bola Serie A Italia Juventus vs AC Milan pada 09 Mei 2021 di stadion Juventus di Turin. (Isabella BONOTTO / AFP)

Hal tersebut terbukti ketika Adrien Rabiot dipaksakan untuk bermain di posisi wingbek.

Padahal posisi utama mantan pemain PSG itu adalah gelandang tengah.

Adalah hal yang kurang tepat jika melihat apa yang diputuskan oleh Dechamps memainkan Rabiot di posisi wingbek kala Prancis menelan kekalahan dari Swiss.

Andaikan Deschamps kala itu tak mengcuhkan Theo Hernandez, maka ia tak perlu kebingungan untuk memaksakan Rabiot bermain di posisi tersebut.

Prancis juga wajib meniru langkah berani yang dilakukan oleh Spanyol dalam meregenerasi komposisi pemainnya.

Luis Enriquez banyak meninggalkan pemain senior dan menyisakan beberapa nama saja dalam skuat La Furia Roja.

Meski pada awalnya keputusan Enrque banyak mendapatkan tudingan miring, namun perlahan tapi pasti Spanyol mampu tampil gemilang di Euro 2021.

Berita terkait Euro 2021

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini