Granit Xhaka merupakan kreator serangan Swiss.
Dia dalang di balik gol ketiga Nati yang dicetak Mario Gavranovic dengan sundulannya setelah memanfaatkan umpan Xhaka.
Setidaknya itulah yang dibutuhkan tim untuk melawan Spanyol nanti. Karakter permainan dan sikap pantang menyerah.
"Kami membutuhkan karakter yang sama, semangat juang yang sama seperti kami tunjukkan saat melawan Prancis," jelas Xhaka.
Permainan terorganir Swiss sangat tampak saat melawan Prancis, meskipun mereka sempat kebobolan dua gol dalam tempo yang cepat.
Dua gelandang tengah Xhaka dan Freuler begitu solid untuk membantu pertahanan Nati.
Hal itu juga bakal berlaku pada pertandingan yang akan berlangsung di Saint Petersburg nanti.
Baca juga: 7 Momen Krusial Inggris Taklukkan Jerman di 16 Besar EURO 2020
Swiss memiliki keunggulan dari sepak bola mati dan postur tubuh pemain mereka yang mendukung, seperti Seferovi.
Seferovi telah mencetak 3 gol untuk Swiss.
Dengan begitu, Spanyol wajib waspada dari skema bola mati yang didapatkan Swiss.
Selain itu, dari bangku cadangan juga memberikan warna yang berbeda
Kevin Mbabu dan Mario Gavranovi membuktikan bahwa mereka memiliki naluri pembunuh ketika di depan gawang.
Dengan menggabungkan bek sayap yang siap melayani untuk pemain depan mereka, itu bisa membuat masalah untuk Spanyol.
Di awal turnamen, Swiss mengalami banyak tekanan untuk bisa lolos dari penyisihan grup.