News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AC Milan

Sindiran Bekas Kapten AC Milan untuk Gelandang Juventus: Rabiot Cuma Modal Fisik Saja

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Prancis Adrien Rabiot joging selama sesi latihan di stadion Nandor Hidegkuti di Budapest pada 24 Juni 2021 sebagai bagian dari kompetisi sepak bola UEFA EURO 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Permainan gelandang Juventus, Adrien Rabiot sepanjang gelaran Euro 2021 mendapatkan kritikan tajam dari eks Il Capitano AC Milan, Massimo Ambrosini.

Adrien Rabiot masuk dalam skuat Prancis untuk gelaran Euro 2021.

Namun sayang, pemain yang pernah membela PSG ini tak sanggup berbicara banyak untuk membantu Les Bleus menapak ke babak perempat final.

Langkah Prancis terhenti di babak 16 besar Euro 2021 setelah menalan kekalahan dari Swiss lewat drama adu penalti.

Baca juga: AC Milan Tak Masuk Dalam Bursa Scudetto 2021/2022, Inter Milan Melemah, Juventus Diuntungkan

Baca juga: Amarah Modric dan Zlatko Dalic kepada Bintang AC Milan Usai Kroasia Dibantai Spanyol

Massimo Ambrosini menjadi kapten tim saat AC Milan meraih Piala Super Eropa (Instagram/massimoambrosini)

Adrien Rabiot sendiri gagal mengamankan posisi utama untuk pos gelandang. Ia kalah saing dengan pemain sekaliber Paul Pogba maupun N'Golo Kante.

Didier Deschamps selaku juru taktik les Bleus sedikit 'memaksakan' untuk Rabiot dimainkan sebagai wingbek.

Posisi tersebut diemban gelandang Juventus itu kala Prancis kalah dari Swiss.

Permainan Rabiot jelas tak maksimal untuk menunaikan tugas yang dibebankan oleh Deschamps saat itu.

Adrien Rabiot merupakan gelandang jangkar yang biasanya bertugas untuk mengatur permainan maupun menahan arus serangan lawan.

Uniknya ia bekali dengan kemampuan ofensif memalui tendangan jarak jauh maupun heading memanfaatkan fisiknya yang kokoh.

starting XI Prancis; (kiri atas) Gelandang Prancis Paul Pogba, Gelandang Prancis Adrien Rabiot, Bek Prancis Presnel Kimpembe, Bek Prancis Raphael Varane, Bek Prancis Benjamin Pavard, dan Kiper Prancis Hugo Lloris (kiri bawah) Bek Prancis Lucas Hernandez, Gelandang Prancis N'Golo Kante, Pemain Prancis penyerang Antoine Griezmann, penyerang Prancis Karim Benzema dan penyerang Prancis Kylian Mbappe berpose untuk foto resmi pada awal pertandingan sepak bola Grup F UEFA EURO 2020 antara Prancis dan Jerman di Allianz Arena di Munich pada 15 Juni 2021. (ALEXANDER HASSENSTEIN / POOL / AFP)

Namun untuk meyisir sisi flank kiri permainan Les Bleus, Rabiot tak memiliki kapasitas untuk naik turun dalam membantu pertahanan maupun penyerangan secara konstan.

Satu di antara komentar miring yang dialamatkan kepada Adrien Rabiot dilontarkan oleh eks kapten Rossoneri, Massimo Ambrosini.

Menurutnya, Rabiot tak memiliki kecakapan yang cukup untuk menjadi sosok pembeda dalam setiap pertandingan. Khususnya seperti event akbar sekelas Euro 2021.

"Saya tidak menganggap Rabiot sebagai pemain yang hebat. Satu-satunya yang ia miliki adalah keunggulan fisik yang membuatnya mudah untuk beradaptasi dalam setiap permainan," terang Ambrosini, seperti yang dikutip dari laman Juvenews.

Ia tidak menyebut bahwa permainan Adrien Rabiot jelek saat Prancis disingkirkan oleh Xherdan Shaqiri dkk.

Akan tetapi Ambrosini juga tak akan mengatakan bahwa gelandang Juventus itu menjadi bagian yang vital dalam skema permainan Deschamps.

Penyerang Portugal Juventus Cristiano Ronaldo (kiri) melakukan selebrasi setelah mencetak gol penalti untuk menyamakan kedudukan selama pertandingan sepak bola leg pertama perempat final Piala Italia antara Inter Milan dan Juventus Turin pada 2 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Portugal dan Prancis Rontok di 16 Besar Euro 2021, AC Milan Sisipkan Satu Nama ke Perempat Final

"Dia jelas memiliki kepercayaan diri yang bagus di musim lalu, permainannya memang tak jelek ketika bertanding melawan Swiss."

"Namun yang saya tekankan, Rabiot bukan pemain yang dapat menjadi pembeda dalam kesulitan yang dialami Prancis."

"Dia hanya unggul untuk kualitas fisik saja," sindiran Ambrosini untuk Rabiot.

Meskipun demikian, perlu dicatata Ambrosini juga bukan gelandang yang memiliki keistimewaan khusus.

Modal utama yang dimiliki Ambrosini kala membela Rossoneri ialah etos kerja keras.

Ia saat itu dianggap kalah saing dengan pemain Centrocampista lainnya seperti Andrea Pirlo, Clanrence Seedorf dan Rui Costa.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait AC Milan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini