TRIBUNNEWS.COM - Permainan gelandang Juventus, Adrien Rabiot sepanjang gelaran Euro 2021 mendapatkan kritikan tajam dari eks Il Capitano AC Milan, Massimo Ambrosini.
Adrien Rabiot masuk dalam skuat Prancis untuk gelaran Euro 2021.
Namun sayang, pemain yang pernah membela PSG ini tak sanggup berbicara banyak untuk membantu Les Bleus menapak ke babak perempat final.
Langkah Prancis terhenti di babak 16 besar Euro 2021 setelah menalan kekalahan dari Swiss lewat drama adu penalti.
Baca juga: AC Milan Tak Masuk Dalam Bursa Scudetto 2021/2022, Inter Milan Melemah, Juventus Diuntungkan
Baca juga: Amarah Modric dan Zlatko Dalic kepada Bintang AC Milan Usai Kroasia Dibantai Spanyol
Adrien Rabiot sendiri gagal mengamankan posisi utama untuk pos gelandang. Ia kalah saing dengan pemain sekaliber Paul Pogba maupun N'Golo Kante.
Didier Deschamps selaku juru taktik les Bleus sedikit 'memaksakan' untuk Rabiot dimainkan sebagai wingbek.
Posisi tersebut diemban gelandang Juventus itu kala Prancis kalah dari Swiss.
Permainan Rabiot jelas tak maksimal untuk menunaikan tugas yang dibebankan oleh Deschamps saat itu.
Adrien Rabiot merupakan gelandang jangkar yang biasanya bertugas untuk mengatur permainan maupun menahan arus serangan lawan.
Uniknya ia bekali dengan kemampuan ofensif memalui tendangan jarak jauh maupun heading memanfaatkan fisiknya yang kokoh.
Namun untuk meyisir sisi flank kiri permainan Les Bleus, Rabiot tak memiliki kapasitas untuk naik turun dalam membantu pertahanan maupun penyerangan secara konstan.
Satu di antara komentar miring yang dialamatkan kepada Adrien Rabiot dilontarkan oleh eks kapten Rossoneri, Massimo Ambrosini.
Menurutnya, Rabiot tak memiliki kecakapan yang cukup untuk menjadi sosok pembeda dalam setiap pertandingan. Khususnya seperti event akbar sekelas Euro 2021.
"Saya tidak menganggap Rabiot sebagai pemain yang hebat. Satu-satunya yang ia miliki adalah keunggulan fisik yang membuatnya mudah untuk beradaptasi dalam setiap permainan," terang Ambrosini, seperti yang dikutip dari laman Juvenews.
Ia tidak menyebut bahwa permainan Adrien Rabiot jelek saat Prancis disingkirkan oleh Xherdan Shaqiri dkk.
Akan tetapi Ambrosini juga tak akan mengatakan bahwa gelandang Juventus itu menjadi bagian yang vital dalam skema permainan Deschamps.
Baca juga: Portugal dan Prancis Rontok di 16 Besar Euro 2021, AC Milan Sisipkan Satu Nama ke Perempat Final
"Dia jelas memiliki kepercayaan diri yang bagus di musim lalu, permainannya memang tak jelek ketika bertanding melawan Swiss."
"Namun yang saya tekankan, Rabiot bukan pemain yang dapat menjadi pembeda dalam kesulitan yang dialami Prancis."
"Dia hanya unggul untuk kualitas fisik saja," sindiran Ambrosini untuk Rabiot.
Meskipun demikian, perlu dicatata Ambrosini juga bukan gelandang yang memiliki keistimewaan khusus.
Modal utama yang dimiliki Ambrosini kala membela Rossoneri ialah etos kerja keras.
Ia saat itu dianggap kalah saing dengan pemain Centrocampista lainnya seperti Andrea Pirlo, Clanrence Seedorf dan Rui Costa.
(Tribunnews.com/Giri)