TRIBUNNEWS.COM - Juventus menjadi salah satu tim yang mendapat ancaman berupa larangan tampil dalam ajang Liga Champions musim 2020/2021.
Ancaman tersebut didapatkan Juventus lantaran tim asal Turin itu menjadi salah satu dalang pembentukan Liga Super Eropa.
Sebagaimana diketahui bahwa Juventus bersama Barcelona dan Real Madrid menjadi tiga dari 12 tim pendiri Liga Super yang belum mengundurkan diri.
Situasi itulah yang membuat UEFA selaku federasi sepak bola Eropa pernah mengancam akan melarang ketiga tim tersebut tampil dalam ajang Liga Champions selama dua musim.
Baca juga: Pengakuan Florian Thauvin Batal Gabung ke AC Milan Bukan karena Mata Duitan
Baca juga: AC Milan Tak Masuk Dalam Bursa Scudetto 2021/2022, Inter Milan Melemah, Juventus Diuntungkan
Hanya saja memang keputusan UEFA itu masih tampak ditunda dengan menimbang berbagai kemungkinan yang ada.
Disinggung terkait ancaman larangan tampil dalam ajang Liga Champions, Andrea Agnelli selaku pemilik Juventus angkat bicara.
Harga Emas Perhiasan Hari ini Turun 5 November 2024, Sebelumnya Sentuh Harga Tertinggi dalam Sejarah
Manchester United Terancam Tak Bisa Bermain di Liga Champions Kena Sanksi UEFA - Tribunpekanbaru.com
Agnelli mengaku tak sedikitpun merasa takut dengan ancaman yang diberikan UEFA soal larangan tersebut.
Baca juga: Leonardo Spinazzola, Bintang Italia vs Austria hingga Buangan Juventus Bersinar di Euro 2021
Presiden tim berjuluk Bianconeri itu menyebut dirinya hanya perlu terus membuka komunikasi dengan UEFA agar permasalahan yang ada bisa terselesaikan dengan baik.
"Kami memang telah menerima surat dari UEFA soal keterlibatan Liga Champions musim depan," ujar Agnelli dilansir Football Italia.
"Di pihak kami ada kemauan untuk berbicara dan kami tidak takut dengan ancaman tersebut,".
"Karena kami yakin bahwa tindakan hukum akan membawa keberhasilan, pasti akan ada jalan ketika dialog dilanjutkan," tambahnya.
Tentu menarik untuk melihat bagaimana drama yang terjadi antara Juventus dengan pihak UEFA soal ketegasan larangan tampil dalam ajang Liga Champions pada musim depan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)