Pria kelahiran 11 Juni 1997 ini lebih sering bermain bagi tim Castilla Athletic Bilbao musim 2017/2018.
Situasi ini sempat dimanfaatkan Real Madrid.
Ketika masih bermain di Castilla, mantan pemain tim junior Basconia ini sempat masuk dalam buruan Santiago Solari sebagai kiper Real Madrid Castilla.
Namun, Simon memilih tetap berseragam Athletic Bilbao.
Sebagai orang Basque, ia merasa lebih ingin menjadi kiper utama Bilbao dibanding Real Madrid.
Baca juga: Kejutan Swiss di Euro 2021, Kecerdasan Petkovic dan Kekompakan Jadi Kunci
Ketika menjadi pilihan pertama awal musim 2018/2019, pemainannya langsung mengundang decak kagum.
Menghadapi Leganes, ia melakukan 2 penyelamatan krusial untuk membawa Athletic Bilbao menang 2-1.
Unai Simon menunjukkan kelasnya ketika menghadapi raksasa Spanyol Real Madrid.
Trio lini depan Real Madrid yang diisi Asensio-Benzema-Bale yang pekan sebelumnya menghancurkan Leganes 4-1 dibuat kesulitan lewat penampilan apik Unai Simon dibawah mistar gawang.
Tiga penyelamatan penting dilakukan Simon di babak pertama.
Madrid bahkan baru bisa mencetak gol melalui Isco di menit 63.
Setelah gol, Madrid yang masih bernafsu mencetak gol dibuat frustasi lewat tiga penyelamatan tambahan dibabak kedua oleh Unai Simon.
Madrid sukses ditahan imbang 1-1, mempertahankan rekor belum terkalahkan Athletic Bilbao di La Liga sekaligus menjadi klub pertama yang mencuri poin dari Real Madrid.
Bahkan harian Marca bahkan menulis satu artikel mengenai penampilan apik Unai Simon menghadapi Madrid adalah cara Unai Simon memperkenalkan dirinya sebagai calon penjaga gawang kelas dunia.