TRIBUNNEWS.COM - Timnas Ceko mewapaspadai benar bagaimana kedisiplinan permainan Timnas Denmark jelang bentrok pada babak perempat final Euro 2021.
Duel Ceko vs Denmark perebutan tiket semifinal Euro 2021 akan berlagsung di Stadion Olimpiade, Baku, Azerbaijan, Sabtu (3/7/2021) pukul 23.00 WIB.
Laga ini diprediksi bakal berlangsung panas mengingat bertajuk pembuktian 'kuda hitam' mana yang lebih baik.
Baik Ceko dan Denmark memang memberikan kejutan pada Euro 2021 dengan lolos ke babak delapan besar.
Baca juga: Jadwal Euro 2021 Malam Ini Live TV - Perempat Final Mulai Jumat 2 Juli, Belgia vs Italia di Mola TV
Baca juga: Ulasan Perempat Final Peluang Tim Lolos Semifinal Euro 2021: Ceko Denmark Ulang Sejarah
Sejak awal Dinamit Denmark diprediksi tak akan bertahan lama di gelaran turnamen empat tahunan ini setelah kehilangan Christian Eriksen.
Namu nyatanya insiden yang menimpa gelandang Inter Milan tersebut justru bak minyak tanah yang terkena api.
Semangat tempur Timnas Denmark kian 'membara' hingga akhirnya mereka bisa melangkah ke perempat final seusai menghajar Wales empat gol tanpa balas di fase 16 besar.
Di sisi lain, Denmark sendiri dihuni pemain elite sekaliber Marcel Sabitzer, Yusuf Poulsen, Simon Kjaer dan Andreas Christensen.
Sementara Ceko, tim yang berjuluk The Lokomotiva ini tampil gemilang dengan sejumlah ukiran fantastis.
Mereka berhasil mengalahkan tim sekaliber Kroasia dan Belanda, yang notabene-nya keduanya adalah tim unggulan.
Dua bukti ini sudah menunjukkan bagaimana garangnya permainan Tomas Soucek dkk dalam menghadapi setiap lawan.
Belum lagi lini depan Ceko tengah panas-panasnya lewat bomber andalan mereka, Patrik Schick.
Mantan penyerang AS Roma tersebut menjadi pencetak gol terbanyak kedua di Euro 2021 setelah Cristiano Ronaldo.
Akan tetapi, Denmark diklaim memiliki kekuatan yang lebih baik ketimbang Belanda.
Diungkapkan oleh Jakub Jankto, gelandang Ceko ini menyebutkan satu faktor yang membuat Tim Dinamit lebih patut diwaspadai ketimbang De Oranje.
"Laga melawan Denmark jelas akan berbeda seperti yang kami alami melawan Belanda (kemarin)," terangnya, dikutip dari laman resmi UEFA.
"Kami hanya menunggu dan bertahan ketika menghadapi Belanda, karena tim kami tahu bahwa sejumlah pemain Belanda tak memiliki disiplin taktik yang baik."
"Ketika kami menyerang, ada sejumlah pemain Belanda yang tak turut ambil bagian untuk membantu pertahanan, kondisi itulah yang kami manfaatkan," terang pemain yang merumput di Liga Italia.
Namun pemain yang membela Sampdoiria ini berpendapat bahwa Dinamit Denmark berbeda dengan De Oranje.
Marcel Sabitzer cs memiliki transisi yang sangat baik, entah itu menyerang ke bertahan maupun sebaliknya.
Terlebih lagi lini belakang Denmark digaransi sosok leadership sekaliber Simon Kjaer.
"Kesalahan yang dimiliki oleh Belanda jelas tak dipunyai oleh Denmark, mereka merupakan tim yang solid dengan transisi yang sangat cepat."
"Jika tidak memiliki faktor tersebut, mustahil mereka tampil menawan hingga menembus babak perempat fina,' terang Jankto.
Terlepas dari itu, laga Denmark vs Ceko ini merupakan pertemuan ulang di ajang Euro 2004.
Pada babak delapan besar Euro 2004, Ceko membantai Denmark dengan skor 3-0 melalui gol Milan Baros dan Jan Koller.
Namun langkah Ceko terhenti di semifinal dari Yunani dengan skor 0-1
Dengan sejarah pahit itu membuat Denmark tak patah arang. Mereka ingin kembali meledakan dinamit kepada Ceko di Euro 2021.
Prediksi Line-up
Ceko
Vaclik; Coufal, Celustka, Kalas, Boril; Holes, Soucek; Masopust, Barak, Sevcik; Schick
Denmark :
Schmeichel; Christensen, Kjaer, Vestergaard; Wass, Hojbjerg, Delaney, Maehle; Braithwaite, Dolberg, Damsgaard
Berita terkait Euro 2021 lainnya
(Tribunnews.com/Giri)