Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Perasaan campur aduk dirasakan oleh Patrik Schick usai Ceko tersingkir di babak perempat final Euro 2021.
Pemain kesebelasan Bayer Leverkusen itu mengaku kecewa dengan tersingkirnya Ceko di tangan Denmark, Minggu (4/7/2021) dinihari tadi.
Seperti yang diketahui Ceko harus terhenti langkahnya setelah dipecundangi Denmark dengan skor 2-1 di Stadion Olimpiade Baku.
Kekalahan tersebut secara tidak langsung membuyarkan mimpi Patrik Schick dan Ceko untuk melangkah lebih jauh dalam ajang Euro 2021.
Baca juga: Fakta Hasil Perempat Final Euro 2021: Terhentinya Kejutan Duo Tim Pembunuh Raksasa
Baca juga: Fakta Kelolosan Denmark ke Semifinal Euro 2021: Dua Langkah Menuju Sejarah Manis 29 Tahun Silam
Disisi lain, Schick juga merasa bangga atas penampilan dan capaian golnya selama berpartisipasi dalam gelaran Euro edisi kali ini.
Koleksi lima gol yang ia ciptakan mampu membuat namanya sejajar dengan Cristiano Ronaldo sebagai top skor sementara Euro 2021.
Meskipun sudah tak bisa menambah perbendaharaan golnya lagi, Schick cukup puas dengan jumlah koleksi golnya tersebut.
Apalagi jumlah tersebut menyamai rekor yang pernah diukirkan legenda Ceko bernama Milan Baros ketika menjadi top skor Euro 2004 silam.
Baca juga: Hasil Euro 2021, Patrik Schick Samai Rekor Baros, Ceko Tetap Gagal Amankan Tiket Semifinal
Ditambah, Schick kini menjadi pemain pertama yang mampu mengukir gol dalam empat pertandingan berbeda selama Euro 2021.
Alhasil eks punggawa AS Roma itu memiliki perasaan campur aduk selepas kekalahan Ceko melawan Denmark.
"Kami sangat kecewa, semuanya berakhir di sini untuk kami, saya pikir kami telah melakukan segalanya untuk berhasil," ungkap Schick dilansir laman resmi UEFA.
"Tetapi sayangnya kami tidak memiliki kekuatan untuk mengubahnya menjadi situasi menguntungkan kami di menit-menit akhir,".
Permainan membaik yang diperlihatkan Ceko pada babak kedua sempat membuka harapan bagi Schick akan peluang timnya lolos lubang jarum.
Hanya saja memang kelelahan membuat Ceko secara sukarela mempersilakan Denmark menggenggam tiket semifinal.
"Kami sempat memasukkan penyerang lain pada babak kedua, mencoba bermain lebih cepat, dan membuat lawan tertekan," akui Schick.
"Itu sempat menciptakan harapan setelah gol awal untuk menyamakan kedudukan, namun kami kehabisan tenaga pada akhir pertandingan,".
Baca juga: Fakta Menarik Iringi Spanyol ke Semifinal EURO 2020, Fase Langka Calon Juara yang Hoki
Baca juga: 11 Fakta Belgia vs Italia Euro 2021: Setara Prancis hingga Lukaku Pertama di Belgia
Terkait penampilannya selama Euro 2021 yang mendapatkan banyak sanjungan dari berbagai pihak.
Schick merasa senang memiliki kenangan bagus tentang turnamen Euro edisi kali ini.
"Sehubungan dengan gol saya, ya itu adalah turnamen yang bagus," jujur Schick.
"Kami semua merasa mendapatkan lebih banyak hari ini, Denmark memang tak terkalahkan dan kami mohon maaf untuk itu," tutupnya.
Ceko sendiri tampil cukup mengejutkan dalam gelaran Euro 2021 yang didukung performa impresif Schick.
Setelah berhasil meraih kemenangan dua gol tanpa balas melawan Skotlandia pada laga perdan Euro 2021.
Ceko gagal meraih poin penuh kala bertanding melawan Kroasia (1-1) dan Inggris (0-1).
Ceko pun lolos ke babak 16 besar dengan status sebagai salah satu peringkat terbaik.
Salah satu performa menawan diperlihatkan Ceko kala menyingkirkan Belanda di babak 16 besar.
Hanya saja memang performa brilian melawan Belanda gagal diulangi Ceko saat bertemu Denmark di babak perempat final.
Alhasil Ceko harus mengubur asanya untuk menciptakan sejarah baru setelah tersingkir dalam gelaran Euro 2021.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)