TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan semifinal Euro 2021 antara Italia vs Spanyol mengundang sejumlah prediksi dari berbagai kalangan, termasuk mantan pelatih AC Milan, Fabio Capello.
Perebutan tiket final Euro 2021 antara Italia vs Spanyol bakal tersaji di Stadion Wembley, London, Rabu (7/7/2021) pukul 02.00 WIB.
Di atas kertas, Gli Azurri, julukan Italia, lebih diunggulkan untuk menembus partai puncak ketimbang La Furia Roja -Spanyol-.
Alasannya jelas, Timnas Italia tak memiliki masalah yang serunyam Spanyol sepanjang partisipasi mereka pada turnamen empat tahunan ini.
Baca juga: Italia vs Spanyol Euro 2021: Reuni Juventus, Chiesa vs Morata, Kemarin Teman Kini Jadi Lawan
Baca juga: Fakta Unik dari Skuat Italia di Euro 2021 - Juventus Dominan, AC Milan Tenggelam
Pertahanan dan penyerangan Gli Azzurri dalam kondisi prima, terbukti dari 10 gol yang mereka bukukan berbanding dua kali kebobolan.
Sedangkan Spanyol sendiri mengalami inkonsistensi, baik itu dalam sisi ofensif maupun defend.
Namun Fabio Capello mengingatkan bahwa Gli Azzurri tak boleh menganggap ringan perlawanan yang ditunjukkan Spanyol.
Pria yang pernah menjadi bagian dari AC Milan itu mengakui bahwa permainan La Furia Roja sangatlah membosankan.
Namun di sisi lain, kualitas ball possesion yang menjadi identitas anak asuh Luis Enrique perlu diwaspadai oleh Ciro Immobile dkk.
"Saya sejak awal memang menempatkan Italia masuk dalam empat besar dalam Euro 2021. Di bawah Roberto Mancini, Italia menjadi tim dengan evolusi permainan yang paling menjanjikan," terang Fabio Capello, seperti yang dikutip dari laman Calciomercato.
"Italia bersama Mancini memainkan sepak bola yang bagus, aliran bola yang cepat. Ofensifitas yang diiringi dengan ambisi untuk meraih kemenangan menjadi kondisi yang saat ini menguntungkan untuk mereka menjadi juara."
"Namun Spanyol juga tak bisa dipandang remeh. Mereka memang memiliki permainan yang membosankan, oleh karena itu kita (Italia) tidak boleh sampai tertidur," jelas Capello menambahkan.
Spanyol memang terkenal dengan penguasaan bola yang kuat. Hal itu sudah tercermin lama sejak era kepelatihan Vicente Del Bosque.
Akan tetapi seiring dengan evolusi sebuah taktik, permainan ball possesion La Furia Roja tak lagi efektif seperti saat mereka mampu menjuarai Euro dua kali beruntun dan Piala Dunia 2010.
Baca juga: Profil Italia sebagai Kandidat Juara Euro 2021 - Gli Azzurri Garang Menyerang Solid dalam Bertahan