News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Timnas Indonesia

Singgung Rendahnya Patriotisme, Menpora Sindir Elkan Baggott yang Tak Mau Bela Timnas Indonesia?

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elkan Baggott di antara para rekannya saat latihan perdana tim nasional Indonesia senior dan U-19 di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (7/8/2020) petang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyoroti sikap patriotisme dari pemain naturalisasi cabang olahraga sepakbola.

Menpora, belakangan memang menyatakan ketidaksetujuannya pada wacana penggunaan pemain naturalisasi pada timnas Indonesia.

Menpora menilai kehadiran pemain naturalisasi tidak efektif dalam pembentukan Timnas sepakbola Indonesia.

Sikap Menpora ini merespons munculnya lagi wacana naturalisasi pemain oleh PSSI bila pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong merekomendasi.

Baca juga: Egy Maulana Vikri Dianggap Nol Besar di Lechia Gdansk, Follower IG Klub Menukik ke Setelan Pabrik

Menpora menyinggung kasus pemain naturalisasi atau keturunan yang tak memenuhi panggilan timnas Indonesia memang sempat terjadi beberapa waktu lalu.

Situasi tersebut rupanya menarik perhatian Zainudin Amali.

"Yang mengecewakan lagi ada pemain naturalisasi yang dipanggil untuk memperkuat timnas (Indonesia) yang akan bertanding di luar negeri," ujar Zainudin Amali, Jumat (3/7/2021).

"Malah beralasan macam-macam dan pulang ke kampung halamannya," tambahnya.

Baca juga: Boaz Solossa Sanggupi Tawaran Rans Cilegon FC Sebelum Menghilang dari Skuat Persipura

Menurut Zainudin, sikap tersebut menggambarkan minimnya rasa patriotisme dan nasionalisme dalam diri sang pemain.

"Itu pertanda pemain naturalisasi tersebut tidak ada kepedulian terhadap kepentingan nasional Indonesia," terangnya.

Timnas Indonesia melakoni latihan perdana di pantai pasir putih Dubai (17/5/2021). (Bolanas.com/PSSI.org)

"Dia sekadar main sepakbola saja tapi jiwa patriotisme dan nasionalisme rendah," katanya.

Diketahui, kasus tersebut serupa pada apa yang terjadi pada Pemain keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott.

Elkan tak muncul dalam pemusatan latihan timnas Indonesia.

Padahal, Elkan Baggott masuk dalam rencana Shin Tae-yong untuk mengarungi Kualifikasi Piala Dunia 2022, Juni lalu.

Saat itu, bek Ipswich Town itu beralasan pandemi Covid-19 akan membuatnya kesulitan pulang ke Inggris.

Baca juga: Ipswich Town Sudah Beri Izin, Elkan Baggott Tak Gabung Timnas Indonesia Atas Keputusan Pribadi

Elkan Baggott menjalani debut bersama Timnas U-19 Indonesia menghadapi Makedonia Utara di Stadion NK Junak Sinj, Split, Kroasia, pada Minggu (11/10/2020) waktu setempat. (Media PSSI)

Venue Kualifikasi Piala Dunia 2022, Uni Emirat Arab, memang masuk dalam daftar hitam pemerintah Inggris.

Alhasil, ia memilih berdiam di Inggris dan batal bermain bagi timnas senior Indonesia.

Timnas Indonesia pada akhirnya bermain dengan murni kekuatan pemain lokal di kualifikasi lalu.

Dalam tiga laga, pasukan Shin Tae-yong hanya meraup satu hasil imbang saat melawan Thailand.

Baca juga: Komparasi Data Tim Unggulan di Perempat Final EURO 2020 Italia, Spanyol, Inggris, dan Belgia

Kualitas tak Beda Jauh, Tak Bisa Jadi Contoh

menilai kualitas pemain-pemain yang dinaturalisasi tak jauh berbeda dari pemain lokal Indonesia.

“Khusus untuk naturalisasi di cabor sepakbola ini saya melihat tidak begitu efektif untuk pembentukan Timnas, kualitas mereka yang dinaturalisasi juga tidak terlalu berbeda dengan pemain asli kita,” kata Menpora Amali, Jumat (2/7/2021).

Baca juga: Sinyal Egy Maulana Vikri Sudah Punya Klub Baru Pasca-Dilepas Lechia Gdansk, Gabung Witan?

PSSI mengadakan Kongres tahunan yang berlangsung di Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta, Sabtu (29/5/2021). Kongres dibuka oleh Menpora Zainudin Amali yang didampingi Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, dan mantan Ketum PSSI Agum Gumelar. WARTA KOTA/UMAR WIDODO (WARTA KOTA/WARTA KOTA/UMAR WIDODO)

Perbedaan itu Ia saksikan langsung dalam turnamen Piala Menpora 2021 lalu, malah menurutnya pemain naturalisasi tak memberikan contoh yang baik bagi pesepakbola lainnya.

“Pada saat turnamen pra musim piala Menpora yang lalu saya sangat serius memperhatikan kualitas pemain naturalisasi itu, mereka belum bisa jadi panutan bagi para  pemain asli kita, bahkan ada di salah satu pertandingan justru  pemain naturalisasi tidak memberi contoh bermain sepakbola dengan baik sampai pemain tersebut harus dikeluarkan oleh wasit karena terkena kartu merah,” cerita Menpora.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini