TRIBUNNEWS.COM, LONDON- DUEL Italia kontra Spanyol dalam semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Rabu (7/7) dini hari nanti akan sangat ditentukan oleh kualitas para gelandangnya.
Siapa gelandang yang menang dalam pertempuran itu, dialah yang akan membawa kemenangan untuk timnya.
Pertandingan ini akan disiarkan langsung RCTI+, mola.tv, Mola TV, MNC Soccer Channel, Mola TV App pada Rabu (7/7) Pukul 02.00 WIB.
Duo gelandang Italia, Jorginho, dan Marco Verratti selama ini menjadi mesin tempur yang menggerakkan Azzurri untuk sampai ke empat besar.
Rekor Italia pun sangat menggetarkan dengan tak terkalahkan dalam 32 laga terakhir --15 di antaranya di Euro 2020. Skuat asuhan Roberto Mancini ini juga mengemas 13 kemenangan beruntun.
Pasangan ini menunjukkan kinerja yang menginspirasi, dan mengendalikan tim dari lini tengah. Kemampuan passing, dan penguasaan bola mereka yang mumpuni membantu Italia mendominasi penguasaan bola, dan mengerahkan kendali mereka sejak awal.
Saat melawan Belgia misalnya, Verratti menjadi mimpi buruk para gelandang, dan bek lawan. Gelandang Paris Saint Germain berusia 28 tahun ini memiliki akurasi passing sebesar 94%, dan menyelesaikan 83 dari 88 operan.
Dia membuat operan sukses paling banyak di antara pemain dari kedua tim, dan mengemas tiga operan kunci, yang juga paling banyak.
Jorginho juga tak kalah sensasional saat menaklukkan Belgia. Dia melakukan tugasnya dengan efisien dengan menorehkan akurasi umpan sebesar 99%, dan menyelesaikan 70 dari 71 umpannya. Dia juga memenangkan lima dari sembilan duel.
BACA JUGA VIDEO Begini Ritual Messi Menyimpan Bola Sebelum Tendangan Bebas, Sangat Fokus Pada Bola dan Gawang
BACA JUGA Peluang Terbaik Messi Jadi Topskorer Copa America, Ini Daftar Topskorer 6 Copa America Sebelumnya
BACA JUGA Messi Terfavorit Raih Penghargaan Ballon d'Or 2021, Lebih Diunggulkan Daripada Harry Kane dan Kante
BACA JUGA Turnamen Copa America Telah Mengalami Dua Kali Pandemi, Copa America 1918 di Brasil Batal Digelar
Kombinasi keduanya membuat ruang gerak Kevin de Bruyne, dan Youri Tielemans jadi terbatas, sehingga pasokan ke arah sang bomber, Romelu Lukaku pun jadi tersendat.