TRIBUNNEWS.COM - Lucas Paqueta kembali mampu menjadi pahlawan kemenangan Brasil di babak sistem gugur Copa America 2021.
Setelah berhasil menjadi pahlawan kemenangan Brasil dalam laga sebelumnya melawan Chile pada babak perempat final Copa America.
Pemain buangan AC Milan itu kembali menjadi aktor tunggal kemenangan Brasil lewat golnya dalam laga semifinal, Selasa (6/7/2021) pagi tadi.
Gol Paqueta mampu menginspirasi kemenangan Brasil dengan skor satu gol tanpa balas atas Peru.
Kemenangan satu gol tanpa balas melawan Peru sudah cukup bagi Brasil untuk bisa lolos ke final Copa America 2021.
Baca juga: Jadwal Final Copa America 2021: Brasil Tunggu Nasib Argentina, Reuni Neymar vs Messi di Puncak
Baca juga: Hasil Brasil vs Peru: Menang Tipis Berkat Gol Paqueta, Selecao ke Final Copa America 2021
Kelolosan Brasil melaju ke final Copa America 2021 secara tidak langsung menjadi momen kedua beruntun setelah edisi sebelumnya.
Brasil pun berpeluang untuk bisa mempertahankan gelar juara Copa America jika mampu memenangi laga puncak edisi kali ini.
Dan sosok Paqueta patut diapresiasi performanya di balik keberhasilan Brasil lolos ke final Copa America 2021.
Baca juga: Copa America 2021, No-Look Pass Lionel Messi ke Rodrigo De Paul Diawali Teriakan Sang Rekan
Lantas, siapa sosok Lucas Paqueta yang pernah dibuang AC Milan kini justru menjadi pahlawan Brasil melaju ke final Copa America 2021.
Nama Paqueta mulai terkenal ketika AC Milan mendatangkan sang pemain dari Flamengo pada tahun 2019 silam.
Dilansir Transfermarkt, AC Milan rela mengeluarkan dana besar senilai 38,8 juta euro untuk mendatangkan Pauqeta.
Torehan 10 gol dan 4 assist dari 39 laga yang dibubuhkan Paqueta musim 2017/2018 membuat AC Milan kepincut.
Hanya saja ekspetasi tinggi yang diharapkan AC Milan tak membuahkan hasil sama sekali ketika berhasil merekrut sang pemain.
Pada musim perdana bersama AC Milan, Paqueta hanya mampu tampil sebanyak 17 laga.
Koleksi satu gol dan dua assist menjadi bukti minimnya kontribusi Paqueta bersama Rossoneri.
Menit bermain eks Flamengo itu pun meningkat pada tahun keduanya di Italia, dimana ia membukukan 27 pertandingan.
Namun kembali lagi, sumbangsih Lucas Paqueta sangatlah minim dengan mencatatkan satu gol dan dua assist.
Baca juga: Peluang Terbaik Messi Jadi Topskorer Copa America, Ini Daftar Topskorer 6 Copa America Sebelumnya
Rossoneri yang mulai putus asa dengan penampilan Paqueta tak kunjung membaik lalu memutuskan untuk membuangnya.
Ia dilego ke Lyon pada bursa transfer musim panas 2020.
Lyon berhasil mengamankan jasa Paqueta lewat tebusan 20 juta euro (Rp342 miliar).
Setelah bakatnya disia-siakan oleh AC Milan, Paqueta mulai kembali membangun kepercayaan dirinya bersama Lyon.
Pemain yang berperan sebagai gelandang serang itu tercatat mampu langsung mampu tampil meledak pada musim perdana bersama Lyon.
Pemain berusia 23 tahun itu mampu menjadi bagian inti skuat Lyon, koleksi 34 penampilan jadi bukti paling mutakhir.
Torehan 10 gol dan enam assist menjadi bukti lain kegemilangan performa Paqueta bersama Lyon.
Baca juga: VIDEO Begini Ritual Messi Menyimpan Bola Sebelum Tendangan Bebas, Sangat Fokus Pada Bola dan Gawang
Setelah penampilan luar biasanya bersama Lyon, nama Paqueta pun menjadi salah satu punggawa yang dipanggil Tite untuk memperkuat Brasil dalam gelaran Copa America.
Dan kini Paqueta telah membuktikan kualitas terbaiknya dengan menjadi pahlawan kemenangan dalam dua laga sistem gugur sekaligus.
Berkat kepahlawanan Paqueta tersebut, Brasil kini berhasil menginjakkan kakinya di partai final Copa America 2021.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Berita lain terkait AC Milan