TRIBUNNEWS.COM - Lolos ke semifinal dan akan menghadapi Italia demi juara Euro menjadi tujuan akhir Timnas Spanyol kali ini.
Tim asuhan Luis Enrique bisa menjadi juara Euro 2021 dengan berbagai faktor penunjang.
Selain memiliki skuat ampuh dan kreatif di segala lini, Timnas Spanyol bisa mencuri poin dari lawan-lawannya.
Termasuk Italia yang akan dihadapi dalam waktu dekat ini.
Baca juga: Jadwal Semifinal Euro 2021 Malam Ini, Italia vs Spanyol, Berikut Panduan Nonton di Mola TV
Adapun laga semifinal Euro 2021 antara Italia vs Spanyol akan digelar di Stadion Wmbley, London, Inggris pada Rabu (7/7/2021).
Spanyol unggul dalam perbandingan jumlah memasukkan gol dibanding Italia.
Hingga matchday 5, tim berjuluk La Furia Roja telah mengemas total 12 gol.
Baca juga: Disebut Pasangan Bek Terbaik, Pembuktian Duo Veteran Italia Hadang Spanyol di EURO 2021
Jumlah tersebut sama dengan total jumlah gol yang dicetak saat memenangkan Euro 2008 dan 2012.
Masa di mana Spanyol jaya dengan mempertahankan mahkota juara Eropa berturut-turut.
Selain unggul jumlah gol sebagai bukti produktivitas pemain, Timnas Spanyol gigih sampai akhir.
Termasuk dalam hal adu penalti.
Misalnya dalam laga lawan Kroasia yang berakhir imbang 3-3 hingga 90 menit pertandingan.
Spanyol pada akhirnya bisa mencuri angka dan menambah dwi gol, Spanyol menang 5-3.
Begitu juga saat menandangi perlawanan Swiss, Spanyol bahkan harus rela melakoni adu penalti.
Hasil imbang 1-1 hingga 120 menit memaksa Spanyol mengandalkan Unai Simon berjuang di bawah mistar gawang.
Hasil tak memuaskan pun sempat dibuat sang kapten Sergio Busquets dan Dieogo Llorente karena gagal memanfaatkan adu penalti.
Beruntung bagi Spanyol karena 1 tembakan pemainnya meleset menyusul 2 tembakan berhasil ditepis Unai Simon.
Skor penalti berakhir 4-2 untuk kemenangan Spanyol.
Lagi-lagi hasil tersebut membuktikan bahwa mental Spanyol keras berjuang hingga menit akhir pertandingan.
Luis Enrique Pembeda
Faktor lain yang membuat Spanyol pantas menajdi juara Euro adalah peran pelatih, Luis Enrique.
Luis Enrique dikenal sebagai pelatih yang bisa 'membaca' gerak-gerik lawan.
Ia juga ahli dalam menyusun strategi, termasuk dalam hal memilih pemain pengganti.
Dua gol yang dicetak oleh Torres saat melawan Slovakia, lalu assist dan gol dari Pau Torres, Dani Olmo dan Mikel Oyarzabal merupakan hasil kontribusi ide Luis Enrique.
Peran Lini Tengah
Selain peran dua bek sayapnya, Spanyol juga memiliki gelandang cerdas dan lihai memanfaatkan celah mencetak gol.
Lagi-lagi tak melulu soal Morata, dua gelandang sayap Spanyol bahkan menorehkan namanya dalam daftar pencetak gol Spanyol.
Morata yang kini mencetak 2 gol sama halnya dengan dua sayap kanan Spanyol, yakni Pablo Sarabia dan Ferran Torres.
Sayap kanan milik Manchester City, Ferran Torres telah mencetak 2 gol dan 1 assist.
Lebih dari itu, La Furia Roja juga memiliki winger PSG yakni Pablo Sarabia yang juga telah mengemas 2 gol dan 2 assist.
Kontribusi setiap lini juga diciptakan sang penyerang selain Morata, Gerard Moreno.
Sebagai penyerang tengah, hingga kini Moreno telah mencatatkan 2 umpanan berbuah gol, sama dengan Sarabia.
Secara tidak langsung, naluri bermain tim para pemain bisa dikatakan kompak dan tak egois.
Spanyol juga memiliki Dani Olmo, gelandang serang RB Leipzig yang telah menciptakan 2 umpan gol.
Hati-hati Italia
Pemain depan Spanyol, Mikel Oyarzabal, memberi peringatan kepada Timnas Italia jelang pertemuan keduanya dalam Semifinal Euro 2021.
Disebutnya, La Furia Roja bisa mengalahkan siapapun lawannya berbekal strategi dan pengalaman permainan.
“Jika kami bermain seperti yang kami tahu, kami bisa mengalahkan siapa pun” kata Oyarzabal.
“Kami hanya harus memercayai ide kami tentang sepak bola."
“Italia memiliki pemain hebat dan itu akan menjadi pertandingan yang sangat rumit, mereka telah menunjukkan level mereka dan kami tahu mereka berada di momen yang hebat. Tapi hal yang sama berlaku untuk kita.”
Dia mengungkap telah mempelajari permainan kiper dan para ekeskutor penalti.
Berbekal pengalaman adu penalti, menurut Oyarzabal tim Spanyol tak bisa diremehkan.
“Kami mempelajari kiper dan penembak penalti, kami telah mengerjakan penalti akhir-akhir ini dan pasti yang lain akan melakukan hal yang sama."
Formasi Ideal Spanyol
Timnas Spanyol di Euro 2021 bermain dengan formasi 4-3-3.
Dari formasi tersebut, striker Juventus Alvaro Morata sebagai ujung tombak tim misalnya dalam laga lawan Swiss.
Morata dibantu oleh Sarabia dan Ferran Torres sebagai gelandang sayap kiri dan kanan.
Di lini tengah, berjejer Pedri dan Koke juga membantu mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Spanyol memiliki sang kapten, Sergio Busquets yang berperan strategis sebagai lini tengah pertahanan La Furia Roja.
Busquets sebagai mediator lini pertahanan dan lini serang kerap kali menjadi tokoh sentral yang menyulitkan lawan.
Di lini belakang, Luis Enrique memainkan pemain multitalenta.
Sebut saja Jordi Alba dan Azpilicueta, dua bek sayap Spanyol yang sama-sama telah mencatatkan namanya dalam daftar pencetak gol.
Hal itu membuktikan bahwa Enrique menginstruksikan keduanya unbtuk ikut aktif membangun serangan.
Baca juga: Profil Inggris Euro 2021: Aset Berharga Southgate dari Duo Manchester, 2 Lini Ini jadi Tumpuan
Daftar Skuat Timnas Spanyol
Kiper
- Unai Simon : Athletic Bilbao
- David de Gea : Manchester United
- Robert Sanchez : Brighton & Hove Albion
Lini belakang
- Pau Torres : Villareal
- Aymeric Laporte : Manchester Coty
- Diego Llorente : Leeds United
- Eric Garcia : Barcelona FC
- Jose Gaya : Valencia FC
- Jordi Alba : Barcelona FC
- Cesar Azpilicueta : Chelsea FC
Lini tengah
- Rodri : Manchester City
- Sergio Busquets : Barcelona FC
- Koke : Atletico Madrid
- Fabian Ruiz : Napoli
- Thiago : Liverpool
- Marcos Llorente : Atletico Madrid
- Pedri : Barcelona
- Dani Olmo : RB Leipzig
Lini Depan
- Mikel Oyarzabal : Real Sociedad
- Ferran Torres : Manchester City
- Adama Traore : Wolverhampton Wanderers
- Pablo Sarabia : PSG- Alvaro Morata : Juventus
- Gerard Moreno : Villarreal CF
Ikuti berita lainnya terkait EURO 2020
(Tribunnews.com/ Chrysnha)