Namun deretan aksi heroik yang dilakukan oleh palang pintu pertahanan AC Milan ini sedikit ternoda pada laga melawan Inggris.
Bisa dikatakan, gol bunuh diri yang dilakukan Simon Kjaer pada menit ke-39 menjadi awal petaka yang datang menghampiri tim Dinamit.
Denmark sejatinya mampu unggul terlebih dahulu melalui lesakan Mikkel Damsgaard pada menit ke-30.
Sembilan menit berselang, Inggris mampu menyamakan kedudukan melalui won goal dari Simon Kjaer.
Ia salah mengantisipasi umpan yang dilakukan Bukayo Saka. Hasil imbang 1-1 bertahan hingga 90 menit pertandingan waktu normal.
The Three Lions berbalik unggul pada menit ke-104 berkat lesakan Harry Kane.
Gol bunuh diri yang dilakukan oleh Simon Kjaer menjadi awal petaka bagi Denmark. Mengingat The Three Lions mampu bangkut setelah berhasil menyamakan kedudukan.
Simon Kjaer sendiri mengaku sangat tidak senang atas won goal yang ia lakukan.
Akan tetapi, di tengah kekecewaan yang ia miliki, pemain bertahan AC Milan tersebut juga merasa bangga atas pencapaian dan permainan timnya.
"Saya pikir perlahan-lahan ketika kita menjauh dari ini, kita akan mulai memperhatikan beberapa hal," terangny, seperti yang dikutip dari laman resmi UEFA.
"Sulit untuk menerima semuanya, tetapi ini adalah perjalanan yang luar biasa. lebih dari yang pernah saya harapkan. Saya bangga, tapi saya juga kecewa kami tidak lolos ke final," pungkas Kjaer.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait Euro 2021