TRIBUNNEWS.COM - 26 September 2005, Lionel Messi diberikan paspor Spanyol, setelah 5 tahun tinggal di Catalan.
Lionel Messi saat itu berusia 18 tahun, dan memiliki dwi warga negara, Spanyol dan Argentina.
Dan, di tahun yang sama REFF (PSSI-nya Spanyol) mencoba merayu Lionel Messi untuk memperkuat Spanyol yang saat itu, sedang membangun skuat setelah hancur lebur di Piala Dunia 2002 dan Euro 2004.
Namun, Messi, merasa Argentina adalah rumahnya, keputusan yang akhirnya membuat Messi memperkuat Argentina.
Baca juga: Lionel Messi Tantang Neymar di Final Copa America 2021 Bermodal Rekor Impresif
Baca juga: Prediksi Argentina vs Brasil Final Copa America 2021 - Alfio Basile Yakin Albiceleste Juara
16 tahun setelahnya, Lionel Messi menjadi sosok penting dan membawa beban berat ekspektasi sepak bola Argentina.
Selama ini, Lionel Messi belum memberikan gelar apapun untuk Argentina selain runner-up Piala Dunia dan Copa America,
Tentu, Lionel Messi akan terus dibandingkan dengan prestasinya di Barcelona.
Messi telah memenangkan 10 gelar La Liga dan empat Liga Champions bersama Barcelona, ditambah rekor enam Ballon d'Or, di antara banyak trofi dan penghargaan tim dan individu lainnya.
Saat melawan Bolivia, pemain Argentina berusia 33 tahun itu memainkan pertandingan ke-148 untuk negaranya, memecahkan rekor penampilan sepanjang masa Javier Mascherano bersama Albiceleste.
Messi juga pemimpin assist sepanjang masa Argentina, dengan 44, dan pencetak gol terbanyak negaranya, dengan 75 gol.
Tetapi di Copa América saat ini terlihat menguntungkan untuk final Argentina vs. Brasil, ini bisa menjadi peluang terbaik terakhir Messi untuk memenangkan gelar bagi Negaranya.
Argentina memenangkan grup mereka dan akan menang mengahdapi Ekuador di perempat final dan melewati Kolombia di babak Semifinal.
Meskipun prestasi Messi telah melampaui prestasi Diego Maradona dalam banyak hal, bayang-bayang mantan pemain nomor 10 itu masih membayangi mengingat Maradona memenangkan Piala Dunia 1986 untuk Argentina.
Bagi Messi, setelah begitu banyak pasang surut dengan tim nasional - pensiun dan comeback, pertengkaran dengan federasi dan rasa tidak hormat dari penggemar - mengejar kejayaan internasionalnya sendiri masih tetap menjadi penyemangat.
Baca juga: Final Copa America 2021 Argentina vs Brasil, Lionel Messi Unggul Segalanya dari Neymar
“Saya akan selalu hadir dan memperjuangkan impian saya, yaitu memenangkan gelar bersama Argentina,” kata Messi sebelum dimulainya Copa América di Brasil.
“Saya sudah dekat berkali-kali tetapi saya akan terus berusaha selama saya bisa.
Saya beruntung bisa memenangkan segalanya di level klub dan akan menyenangkan melakukan hal yang sama dengan Argentina.”
Ketergantungan tim pada kecemerlangan Messi tetap terlihat.
Dia jelas tak tergantikan, sama seperti Maradona.
Dalam pertandingan penyisihan grup terakhir Argentina melawan Paraguay, pelatih Argentina Lionel Scaloni membuat enam perubahan pada starting XI-nya untuk mengistirahatkan beberapa pemain kuncinya.
Sedangkan Messi? bermain penuh selama 90 menit.
“Kenyataannya adalah Messi telah memainkan setiap pertandingan dan sangat sulit untuk tidak mengandalkannya,” kata Scaloni setelah Argentina menang 1-0.
Lionel Messi sangat membutuhkan gelar juara Copa America 2021, dan apapun caranya dan apa yang harus dikorbankan, tentu akan dilakukannya.
Mengingat usia Messi yang kini berusia 33 tahun, Copa America bisa jadi adalah kesempatan terakhirnya.
(Tribunnews.com/Gigih)