TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Tidak semua orang setuju dengan keputusan wasit untuk memberikan tendangan penalti kepada Three Lions pada perpanjangan waktu di laga semifinal.
Lebih dari 12 jam sejak Inggris mengalahkan Denmark untuk mendapatkan tiket ke final Euro 2020.
Mereka berhasil menaklukkan tim asal Skandinavia yang tampil mengesankan. Inggris siap berhadapan dengan Italia dalam laga final di Wembley.
Sayangnya, beberapa penggemar belum bisa melupakan hasil full-time kemarin.
Ini adalah momen penentuan pertandingan yang membuat banyak penggemar bergolak.
Sebuah gol tendangan bebas brilian dari Mikkel Damsgaard pada menit ke-30 dan gol bunuh diri Simon Kjaer pada menit ke-39 membuat pertandingan berakhir 1-1, pertandingan harus melalui perpanjangan waktu.
Menit terakhir babak pertama perpanjangan waktu terjadilah momen yang menjadi kontroversi.
Raheem Sterling, yang tampil sensasional sepanjang pertandingan dianggap dijatuhkan di dalam kotak penalti.
Wasit Danny Makkelie, yang menjadi wasit pada pertandingan itu, langsung menunjuk titik putih. Itu memicu kemarahan para pemain Denmark atas penalti yang diberikan.
Seperti biasa, dalam insiden ini pun VAR terlibat, dengan ofisial di belakang layar memutuskan bahwa ada cukup kontak dengan Sterling dari Joakim Maehle dan Mathias Jensen untuk wasit bisa memberikan tendangan penalti.
Namun, beberapa penggemar tidak setuju setelah menonton tayangan ulang, dengan alasan bahwa hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada kontak sama sekali dengan pemain Inggris itu.
Seorang pengemar Denmark yang tidak puas kini telah membuat petisi berjudul "Pertandingan Ulang Inggris vs Denmark" dalam upaya agar pertandingan Inggris vs Denmark diulang.
Namanya penggemar itu adalah Cris Pinto dan dia menulis: "Kami ingin menghilangkan keputusan penalti melawan Denmark. Itu adalah keputusan yang salah, perlu ada kontak untuk penalti dan sama sekali tidak ada kontak. Jika petisi ini ditolak, itu akan menunjukkan kegagalan UEFA dan kegagalan permainan sepak bola yang indah."
Berapa peluang petisi ini berhasil membuat babak semifinal diulang? Tidak ada. Petisi semacam itu jarang sampai ke UEFA dan FIFA, dan hanya memiliki satu dukungan atas hal semacam ini. Yaitu opini publik.
Dikutip livesoccertv, Lebih dari 4.000 orang menandatangani petisi ini, tetapi mereka bukan minoritas yang berpikir bahwa penalti bagi tim Inggris itu tidak pantas.
Arsene Wenger dan Jose Mourinho: Tak Perlu Hukuman Penalti
Arsene Wenger dan Jose Mourinho, dua manajer yang sangat terkenal dalam permainan Inggris, berpendapat bahwa insiden Sterling bukanlah sesuatu yang layak diganjar penalti.
Wenger mengatakan kepada beIN Sports: "Tidak ada penalti. Saya tidak mengerti mengapa mereka tidak melakukannya"
"Pada saat seperti itu, penting bagi wasit untuk benar-benar yakin bahwa itu adalah penalti. Tidak cukup jelas untuk mengatakan: 'ya,' dan setidaknya dia seharusnya melihat ke layar."
“Saya tidak tahu mengapa VAR tidak memintanya (pertandingan dilanjutkan tanpa penalti). Bagi saya, itu bukan penalti, tidak. Saya pikir VAR telah mengecewakan wasit, bukan Denmark. Denmark sedikit tidak beruntung".
"Saya mengerti bahwa ini sulit bagi wasit, tetapi dia harus melihatnya."
Sementara itu, Jose Mourinho sosok pelatih berjuluk The Special One memuji kinerja pasukan Southgate, menyatakan bahwa mereka pantas menang, tetapi juga mencapai kesimpulan yang sama, mengatakan kepada talkSPORT: "Tidak pernah ada penalti. Tim terbaik menang, Inggris pantas menang. Inggris fantastis, tetapi bagi saya itu tidak pernah penalti".
“Tim terbaik menang, Inggris adalah tim yang lebih baik dari Denmark. Denmark bermain dengan cara yang saya perkirakan mereka akan bermain hingga batas kemampuannya.
"Inggris benar-benar bagus dan tidak diragukan lagi mereka pantas memenangkan pertandingan itu.
"Tapi, bagi saya, itu tidak pernah pantas hukuman penalti. Pada level ini, semifinal Euro, saya benar-benar tidak mengerti keputusan wasit."