News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2020

Snow White & Sampdoria Connection yang Mengantar Italia ke Final Euro 2021, Mancini Berujung Manis?

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Italia Roberto Mancini (tengah) dan anggota staf merayakan setelah memenangkan pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Italia dan Spanyol di Stadion Wembley di London pada 6 Juli 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Semangat Sampdoria menuntun Italia meraih kemenangan demi kemenangan untuk mencapai final Euro 2021 dan akan menghadapi Inggris.

Final Euro 2021 antara Italia vs Inggris akan berlangsung di Stadion Wembley pada Senin (12/7/2021) pukul 02.00 WIB.

Italia melenggang ke final Euro 2021 dengan catatan 33 laga tak terkalahkan sejak 2018 lalu.

Roberto Mancini ditunjuk sebagai allenatore setelah kegagalan Italia menembus putaran final Piala Dunia 2018, kali pertama bagi Gli Azzurri sejak 1958.

Baca juga: Final Euro 2021 - Sejarahnya, Italia Lebih Tangguh daripada Inggris

Pelatih Spanyol Luis Enrique (kiri) berjabat tangan dengan pelatih Italia Roberto Mancini pada akhir pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Italia dan Spanyol di Stadion Wembley di London pada 6 Juli 2021. (FACUNDO ARRIZABALAGA / POOL / AFP)

Pelatih yang berhasil membawa Manchester City juara setelah absen 44 tahun itu sosok pelatih visioner yang memiliki pengalaman dan tujuan yang jelas.

Namun, keberhasilan Roberto Mancini saat ini, dengan membawa Italia ke final Euro 2021 tak lepas dari peran tim official yang ada di belakangnya atau yang bisa dikenal dengan 'Sampdoria Connection'.

Ada nama Gianluca Vialli, Attilio Lombardo, Giulio Nuciari, Fausto Salsano, Alberico Evani (1993), dan Roberto Mancini adalah suksesor Sampdoria pada jaman keemasan 1990-an.

Nama-nama di atas (kecuali Alberico Evani) mengantarkan Sampdoria meraih trofi Scudetto Serie A Pertama pada musim 1990-1991.

Roberto Mancini dan Gianluca Vialli adalah pemain depan Sampdoria saat itu, sementara Lombardo (sayap), dan Giulio Nuciari mengisi pos penjaga gawang.

Mereka meyebut diri mereka Tujuh Kurcaci dalam serial Snow White and the Seven Dwarfs.

Pelatih Italia Roberto Mancini sebagai Dopey, dan kepala delegasi Italia di Euro 2021, Gianluca Vialli sebagai Sleepy.

Hangatnya dan semangat keemasan Sampdoria kala itu yang tengah dipraktekan suksesor dalam timnas Italia saat ini.

Baca juga: Italia vs Inggris - Langkah Berat Harry Kane Menjadi Top Skor Euro 2021, Hadapi Dulu Chiellini

"Kami semua jatuh cinta dengan klub ini," kata Vialli mengenang Sampdoria, dikutip dari laman resmi UEFA.

"Kami pergi tidur dengan piyama Sampdoria, sementara pergi ke tempat latihan Bogliasco di pagi hari selalu menyenangkan: birunya laut di satu sisi, hijaunya perbukitan di sisi lain. luar biasa," kenang Vialli.

Vialli mengungkapkan, bagaimana kedekatan hubungan mereka sudah seperti saudara.

Saling bercanda bersama, bernyanyi bersama, bahkan saling menertawakan satu dengan yang lainnya.

Bahkan dalam satu momen saat semifinal lawan Italia yang merupakan momen menentukan, semuanya justru tenang dan tidak mempermasalahkan sedikit pun.

"Mancini adalah pelatih yang hebat dan kami seperti saudara," tambah Vialli.

"Dia telah menciptakan suasana yang fantastis di ruang ganti.

"Ada disiplin, tetapi juga ada ketenangan yang luar biasa.

"Dia telah menanamkan kepercayaan para para pemainnya," jelas Vialli.

Baca juga: Final EURO 2020 Inggris Vs Italia, Fakta Ini Bikin Tiga Singa Pantas Gentar Lawan Azzurri

Pelatih Italia Roberto Mancini (tengah) dan anggota staf merayakan setelah memenangkan pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Italia dan Spanyol di Stadion Wembley di London pada 6 Juli 2021. (Matt Dunham / POOL / AFP)

Satu momen yang paling berkesan di Euro 2021 adalah pelukan Roberto Mancini dengan staff pelatihnya termasuk Vialli saat merayakan gol Chiesa ke gawang Austria.

Supersub, Federico Chiesa mengubah skor untuk memberikan kemenangan Italia melaju ke babak perempat final.

"Itu adalah pertandingan yang sulit," ungkap Mancini.

"Itu adalah pertandingan sistem gugur pertama dan kami mengalami masa sulit melawan Austria, jadi itu adalah pelukan yang membebaskan.

"Rasanya seperti kembali ke 30 tahun yang lalu," kenang Mancini.

Benar saja, Mancini terkenang dengan kesuksesan Sampdoria meraih title juara Liga Italia 1990, dia mengungkapkan bagaimana suasana tersebut menjadi pondasi dalam melakukan pekerjaannya.

"Suasananya bagus dan segalanya berjalan lebih baik ketika lingkungan kerja begitu baik.

"Saya percaya itu adalah dasar dari setiap kelompok kerja," tambahnya.

"Kami telah bersama beberapa waktu, tetapi waktu berlalu begitu cepat.

"Itu karena para pemain suka menghabiskan waktu satu sama lain, dan Anda juga dapat melihatnya di lapangan," jelasnya.

Setelah menutup musim 1990/1991 dengan Scudetto, kisah dongeng Sampdoria berlanjut ke musim berikutnya, saat mentas di Piala Eropa.

Namun sayang, kesempatan untuk meraih trofi si Kuping Besar yang kini bernama Liga Champions itu musnah dikandaskan Barcelona.

Dan tragisnya pertandingan tersebut berlangsung di Wembley, venue pertandingan final Euro 2021 antara Italia vs Inggris nanti.

Dan kini, Mancini dengan pertumbuhan dan perkembangannya telah banyak belajar dari kegagalan dan kesuksesan. Mampukah Dopey (Mancini) menjadi pangeran tampan yang membangunkan Putri Salju (Italia) dengan ciuman?

Menarik dinantikan final Euro 2021 yang akan berlangsung pada Senin (12/7/2021) pukul 02.00 WIB.

Di sisi lain, pelatih AS Roma saat ini, Jose Mourinho juga pernah berkelakar, kesuksesan Italia di Euro 2021 tak lepas dari orang-orang yang berada di bekalang Roberto Mancini.

"Yang paling penting adalah staf pelatih. Mancini dikelilingi oleh teman-teman dengan pengalaman dan pengetahuan luar biasa. Vialli adalah orah hebat, Orialli, Lombardo, mereka semua legenda dan menciptakan suasana yang hebat dalam tim," kata pelatih yang disebut The Special One itu.

Berita terkait Euro 2021

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini