TRIBUNNEWS.COM - Tidak ada tim yang lebih bercanda dibanding Italia dalam menyambut Euro 2021.
Di tengah intensitas menjelang turnamen akbar seantero Eropa tersebut, Roberto Mancini, sempat tampil dalam acara TV bernama Sogno Azzuro.
Dalam acara tersebut, Roberto Mancini bermain Padel dengan Daniele De Rossi, hanya 6 minggu jelang Euro 2021.
Dalam acara tersebut, semua pemain Italia hadir, mereka nampak tertawa lepas dengan setelan Giorgio Armani, ketika Musica Leggerissima dibawakan oleh Di Martino, semua nampak berdansa, hanya Andrea Belotti yang nampak tidak nyaman di acara tersebut.
Namun, inilah budaya Italia, sentuhan yang hilang sejak 2000, Timnas Italia selalu tampil dalam acara TV jelang turnamen besar, mereka melakukannya sejak 80-an.
Tujuannya? menghilangkan ketegangan di tim dan menikmati waktu senggang mereka.
Dan kini, giliran Italia yang menghibur seantero Eropa bahkan dunia di Euro 2021, lewat cara bermain mereka : Tikitalia.
Baca juga: Bjorn Kuipers, Wasit di Final Euro 2021, Musuh Italia dan Inggris yang Idolakan Barcelona
Baca juga: Maurizio Viscidi, Kunci Taktik Menyerang Italia di Euro 2021, Kesayangan Sacchi & Penemu Del Piero
Tikitalia datang pertama kali ketika Roberto Mancini ditunjuk sebagai pelatih kepala, revolusi besar di FIGC bertahun-tahun sebelumnya juga menjadi faktor utamanya.
Italia menolak identitas sepak bola bertahan, dengan sangat yakin Maurizio Viscidi menetapkan Italia bermain menyerang dan butuh pelatih dengan visi yang sama.
Bukan hanya itu, Tikitalia adalah sesuatu yang sistemik, tim harus dibangung di atas kualitas individu yang paham mengenai taktik dan kebutuhan tim.
Jorginho-Veratti-Insigne, adalah motor serangan Italia selama Euro 2021, ketiganya memang kurang mendapat sorotan.
Tetapi terbukti secara statistik, ketiganya adalah trio gelandang terbaik di Euro 2021.
Permainan Italia juga jauh lebih menghibur bahkan jauh sebelum Euro 2021 digelar.
Baca juga: Roberto Mancini Diantara Federico dan Enrico Chiesa, Andalan Italia dan Pengkhianat Fiorentina
Baca juga: Laga Final Euro 2021 Italia vs Inggris Diwarnai Janji Nyeleneh Leonardo Bonucci
Masih segar diingatan ketika Italia bersua Belanda di ajang Nations League, bermain di Johan Cruijff ArenA, Italia mendominasi jalannya laga.
Bukan hanya mendominasi, Italia "mencuri" identitas sepak bola menyerang dengan penguasaan bola, gol Locatelli di laga itu, harus melewati 16 umpan sebelum masuk ke gawang.
Dan Johan Cruijff tentu menangis melihat Belanda diperlakukan seperti itu.
Kepercayaan antar pemain juga terbangun di Italia, Leonardo Bonucci, ketika digantikan Alessandro Bastoni, mengatakan seolah Bastoni lebih baik dari sang bek senior.
“Siapa yang menggantikan saya akan tampil luar biasa,” ujar Bonucci yakin.
Mancini, bagaimanapun berperan besar dibalik Tikitalia tersebut.
“Dengan jersey ini Anda selalu tahu apa yang harus Anda lakukan,” katanya dikutip dari ESPN.
“Anda merasa nyaman. Saya belum pernah melihat sekelompok pemain bersatu seperti ini.” lanjut Mancini.
Chiellini berpendapat bahwa tim ini tidak membutuhkan ketegangan dan memang membutuhkan sesuatu yang membuat mereka lebih santai.
Dia merasa skuad pemain ini menginginkan sesuatu yang lain. Melihat 25 pemain lain yang harus dia pimpin, Chiellini berkata: “Mereka memberi saya energi”.
Dan Tikitalia, kini menghipnotis, tidak ada yang mengira Italia bisa dengan mudahnya melewati Belgia hingga Spanyol untuk mencapai Final Euro 2021.
Memenangkan laga adalah suatu kewajiban bagi setiap pelatih, tetapi bagaimana menyiapkan tim bermain menghibur, adalah pekerjaan yang lain.
(Tribunnews.com/Gigih)