TRIBUNNEWS.COM - Untuk pertama kali dalam kariernya sebagai pesepakbola, Lionel Messi akhirnya bisa memberi trofi juara bagi Argentina, sesuatu yang sudah dia impikan sejak lama.
Berkali-kali Lionel Messi mencoba, namun dia terus gagal hingga akhirnya laga final Copa America melawan tuan rumah Brasil di Stadion Maracana, Minggu (11/7/2021) menjadi ujung penantian Lionel Messi tersebut.
Lionel Messi dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang sejarah.
Sepanjang karier seniornya bersama Barcelona, Messi telah mencetak 672 gol dari 778 laga di semua kompetisi.
Baca juga: Rekor Lionel Messi Bawa Argentina Juara, Bukan Cuma Jadi Top Scorer Copa America 2021
Kontribusinya juga berperan besar dalam keberhasilan Barcelona memboyong banyak gelar.
Messi tercatat telah meraih 10 gelar Liga Spanyol, 7 Copa del Rey, 4 Liga Champions, 3 Piala Super Eropa, dan 3 Piala Dunia Antarklub.
Torehan gelar individunya pun tak kalah gemerlap dengan segudang prestasi yang pernah ia raih.
Salah satu yang menjadi torehan fenomenal adalah raihan 6 gelar pemain terbaik Ballon d'Or yang merupakan rekor terbanyak.
Akan tetapi, ada satu hal yang lama tidak mampu dipecahkan oleh Messi, yakni sumbangan gelar untuk Timnas Argentina.
Berbagai kegagalan membuat Messi dibebani dengan istilah "kutukan" mengenai prestasinya di level tim nasional.
Namun, kutukan itu berhasil musnah setelah laga final Copa America 2021 pada Minggu (11/7/2021) pagi WIB.
Baca juga: Jadi Man of The Match Lawan Brasil, Angel Di Maria: Messi Lebih Layak dari Siapapun, Dia Juara!
Dalam laga tersebut, Timnas Argentina dinyatakan sebagai jawara Copa America 2021 setelah menaklukkan Brasil dengan skor tipis 1-0.
Gol tunggal kemenangan Argentina tersebut dicetak oleh Angel Di Maria pada menit ke-22.
Di Maria mencetak gol dengan memanfaatkan kesalahan Renan Lodi yang gagal menghalau umpan jauh dari Rodrigo De Paul.