TRIBUNNEWS.COM - Luke Shaw tampaknya telah muncul sebagai pemimpin baru yang akan semakin menambah kekuatan Manchester United dalam mengarungi musim depan.
Kebangkitan performa Luke Shaw menjadi salah satu hal yang sepatutnya disyukuri oleh Manchester United dan Timnas Inggris.
Sempat mendapatkan pengalaman pahit berupa cedera parah pada masa lalu kini Luke Shaw berhasil bangkit luar biasa.
Pemain yang berposisi sebagai fullback kiri itu mampu menjelma sebagai salah satu bek sayap terbaik di Liga Inggris sejak musim lalu.
Baca juga: Harry Maguire dan Luke Shaw Bikin Hubungan Manchester United dan Inggris Membaik
Baca juga: Peringatan Juan Mata soal Keinginan Bruno Fernandes di Manchester United
Sebelum bergulirnya musim 2020/2021, posisi Luke Shaw sempat terancam ketika Manchester United mendatangkan Alex Telles dari Porto.
Kekhawatiran Luke Shaw akan tergeser posisinya oleh Alex Telles ternyata tidak terjadi sama sekali.
Seiring berjalannya waktu Luke Shaw mampu secara brilian membuktikan kualitas terbaiknya menjadi andalan utama Manchester United.
Baca juga: Declan Rice - Kalvin Phillips bawa Inggris ke Final Euro 2021, Bukti Romantisme Leeds dan West Ham
Luke Shaw tercatat mampu mencatatkan penampilan sebanyak 47 laga bersama Manchester United musim lalu.
Catatan tersebut membuat Luke Shaw mencicipi jumlah penampilan terbanyak dalam kariernya sebagai pemain profesional selama semusim.
Hal itu sangat kontras dengan citra Luke Shaw ketika pertama kali tiba di Stadion Old Trafford, markas kebesaran Manchester United.
Luke Shaw kala itu lebih banyak dikritik karena faktor kebugaran dan seringnya berkonflik dengan Jose Mourinho selaku pelatih tim.
Hubungan Luke Shaw dan Jose Mourinho pun masih terlihat panas sampai saat ini meskipun keduanya sudah tak bekerjasama lagi.
Salah satu sisi menarik yang dimiliki Luke Shaw adalah keberaniannya dalam menghadapi masalah apapun saat ini.
Sebagaimana misal ketika Luke Shaw dikritik habis-habisan oleh Jose Mourinho meskipun penampilannya cukup bagus sepanjang musim lalu.
Baca juga: Candaan Bruno Fernandes Usai Juan Mata Perpanjang Masa Bakti di Manchester United
Alih-alih menjadi sosok pendiam atau pemalu seperti sebelumnya, Luke Shaw juga mapu menghadapinya dengan penuh ketegasan dan perjuangan.
Luke Shaw seakan telah percaya pada dirinya sendiri dan berhasil melewati hambatan psikologis yang ada.
Kebangkitan performa yang dicapai Luke Shaw juga menjadi indikasi bahwa ia telah mampu menjawab segala kritikan yang selama ini diarahkan kepadanya.
Lebih dari itu bisa saja Luke Shaw semakin percaya diri untuk bisa menjadi pemimpin tambahan bagi skuat Manchester United dalam mengarungi peliknya kompetisi musim depan.
Kehadiran Luke Shaw berpeluang akan menambah jiwa kepemimpinan skuat Manchester United yang sudah diisi oleh pemain seperti Harry Maguire, David de Gea, Juan Mata, Nemanja Matic, hingga Victor Lindelof.
Tentu akan semakin menguntungkan Manchester United jika mereka memiliki banyak pemain yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi.
Hal itulah yang perlu dimiliki Manchester United untuk bisa mengukir prestasi dengan memboyong gelar juara setelah empat ternyata mereka masih puasa gelar di berbagai kompetisi.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)