Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Beberapa pemain Inggris langsung melepas medali yang mereka dapatkan saat masih di panggung pengalungan medali. Itu dilakukan segera sesaat setelah medali itu dikalungkan di lehernya.
Atas aksinya ini, fans bereaksi itu adalah sikap yang tidak menghargai dan kekanak-kanakan.
Para pemain Inggris dikecam oleh penggemar mereka sendiri di media sosial karena segera melepas medali runner-up mereka setelah kemenangan Italia atas Inggris di Euro 2020.
Penantian panjang The Three Lions untuk meraih gelar utama berakhir pada hari Minggu saat tim Italia asuhan Roberto Mancini berhasil bangkit di Wembley.
Luke Shaw mengejutkan Italia lewat gol yang dicetaknya pada saat pertandingan berlangsung dua menit pertama setelah membuat pasukan Gareth Southgate memimpin.
Namun, Leonardo Bonucci membalas gol pembuka bek kiri Inggris di babak kedua untuk mengirim final Euro 2020 ke perpanjangan waktu.
Baik Inggris maupun Italia gagal mencetak tambahan gol di perpanjangan waktu, dengan adu penalti yang menentukan pemenang Euro musim panas ini.
Domenico Berardi, Bonucci dan Federico Bernardeschi semuanya berhasil menjebol gawang Jordan Pickford dari tendangan penalti.
Namun, Andrea Belotti dan Jorginho dari Italia tendangan penaltinya diselamatkan oleh pemain nomor satu Inggris itu.
Baik Harry Kane dan Harry Maguire masing-masing mencetak gol penalti untuk Inggris, tetapi tendangan penalti Marcus Rashford gagal dan Gianluigi Donnarumma menggagalkan upaya Jadon Sancho dan Bukayo Saka.
Banyak pemain Inggris melepas medali perak mereka sesaat setelah pengalungan medali.
Ben Chilwell, Phil Foden, Reece James, Jude Bellingham dan Conor Coady termasuk di antara para pemain yang terlihat melepas medali mereka.
Sementara itu, kapten Liverpool Jordan Henderson menjadi salah satu pemain Inggris yang tidak melepas medali perak Euro 2020 miliknya sebelum turun dari panggung.
Keputusan para pemain Inggris untuk melepas medali mereka telah dikecam oleh beberapa penggemar, yang menyebutnya sebagai tanda "sportifitas yang buruk" dan menganggap meraih medali perak adalah "sesuatu yang harus mereka banggakan."