TRIBUNNEWS.COM - Kekecewaan masih menyelimuti fans usai final Euro 2021 antara Italia vs Inggris digelar di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021).
Laga tersebut dimenangkan Italia melalui adu penalti setelah waktu normal berakhir imbang 1-1 berkat gol Luke Shaw (Inggris) dan Bonucci (Italia).
Tim asuhan Gareth Southgate harus menahan pil pahit dikalahkan Italia dengan skor 3-2 saat adu penalti.
Namun, usai pertandingan final Euro 2021 tersebut, ada yang tak setuju dengan hasil pertandingan yang dipimpin oleh Bjorn Kuipers, wasit kenamaan asal Belanda.
Baca juga: Euro 2020 dan Copa America Usai, Italia & Argentina Duel di Internasional Supercup Final?
Baca juga: Italia Juara Euro 2021, Bukti Pertahanan Bisa Memenangkan Kejuaraan
Dalam sebuah insiden di masa injury time, bek Italia, Giorgio Chiellini melakukan pelanggaran terhadap Bukayo Saka dengan menarik baju pemain Arsenal itu hingga terjatuh.
Chiellini diganjar kartu kuning oleh Bjorn Kuipers, namun tidak dari kacamata pendukung yang menyebut bek Juventus itu layak mendapat kartu merah dan dikeluarkan dari lapangan.
Kini, oknum penggemar pengguna Change.org membuat petisi untuk mengulang kembali laga final antara Italia vs Inggris.
Dalam petisi tersebut tertulis, "tidak adil sama sekali" dan menuduh ofisial pertandingan "bias" mendukung Italia.
Baca juga: Pelajaran dari Italia Juara Euro 2021: Kecerdasan Mancini Atur Kombinasi Bertahan dan Menyerang
Deskripsi tertulis berbunyi: "Pertandingan pada 11/7/2021 (waktu setempat) sama sekali tidak adil. Setelah Italia hanya menerima kartu kuning karena menyeret pemain Inggris (Bukayo Saka) seperti budak mereka.
"Semua dorongan, tarikan, dan tendangan dan Italia masih diizinkan untuk menang? Pasti bias.
"Italia seharusnya diberi kartu merah karena permainan mereka dan pertandingan ulang harus dilakukan dengan wasit yang tidak memihak.
"Ini sama sekali tidak adil."
Dari pantauan Tribunnews pukul 04.25 WIB, petisi yang dibagikan Sharon Guilmen sudah ditandatangani oleh 71 ribu lebih sejak diposting pertama kali satu jam sebelumnya.
Di kolom komentar petisi tersebut banyak yang menyebut pertandingan yang tidak adil, karena ada hukuman yang seharusnya kartu merah justru mendapat kartu kuning dari wasit.
"Saya menandatangani petisi karena jelas bahwa Italia melakukan pelanggaran untuk menang, termasuk perampasan agresif dan terarah pada Saka, pemain mud dari seorang yang jauh lebih tua darinya. Italia lolos hanya dengan sejumlah kartu kuning di mana seharusnya ada kartu merah untuk pelanggaran yang jelas. Mereka tidak pantas dihormati karena menang," komentar Amelia Walker.
"Pertandingan tidak adil dan wasit jelas bias dan Inggris berhak mendapatkan kesempatan kedua dengan wasit yang adil," tulis Lily Greer.
Berita terkait Euro 2021
(Tribunnews.com/Sina)