Jalan Italia
Italia di babak penyisihan grup tak mendapat perlawanan berarti, Gli Azzurri menang mudah 3-0 atas Swiss dan Turki, serta menang tipis 1-0 dari Wales.
Penampilan tersebut mendapat sorotan dari mantan pemain Inggris, Gary Neville yang berkata, "Hasil itu tidak akan cukup."
Lalu melangkah ke babak 16 besar, Italia dihadapkan oleh tim kejutan Austria yang memberikan perlawanan sengit dan ketat hingga harus melalui perpanjangan waktu.
Tetapi, dua supersub, Matteo Pessina dan Federico Chiesa berhasil mencuri perhatian dengan mencetak gol kemenangan Gli Azzurri.
Italia mendapat ujian mulai berat setelah itu, dengan menghadapi Belgia di babak 16 besar, ditandai dengan kembalinya Chiellini untuk mengawal Lukaku cs.
Cukup efektif, Lukaku dibuat tak berkutik, dan di sisi lain, lini tengah Mancini bekerja maksimal. Nicolo Barela dan Lorenzo Insigne mencetak gol kemenangan untuk Italia.
Laju ke final kian berat, karena menghadapi Spanyol di semifinal.
Tim dengan keunggulan penguasaan bola, tetapi lemah dalam sentuhan akhir.
Baca juga: Coverciano, Laboratorium Italia untuk Jadi Juara Euro 2021, Lahirkan Sosok Capello hingga Conte
Sesuai prediksi, Spanyol jauh mendominasi penguasaan bola dibandingkan Italia, yang membuat pilihan terbaik bagi Gli Azzurri adalah bertahan.
Pelatih Spanyol, Luis Enrique juga melakukan beberapa perubahan mengejutkan pada laga malam itu, dengan membangku cadangkan Morata.
Pada babak kedua, Chiesa yang turun sejak menit awal berhasil membuka keunggulan Italia. Tapi, gol itu langsung dibayar lunas dengan strategi jitu Enrique yang memainkan Morata.
Striker Juventus itu berhasil menyamakan kedudukan.
Chiellini dan Bonucci harus bekerja ekstra keras pada laga malam itu, namun keduanya berhasil menahan imbang hingga harus memaksa pertandingan dilanjutkan ke adu penalti.