News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Potensi Liga Italia Penuh Warna, Teror untuk AC Milan dan Inter, Mulai dari AS Roma hingga Napoli

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic (kanan) merayakan dengan rekan satu timnya selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Benevento di Stadion San Siro di Milan pada 1 Mei 2021. MIGUEL MEDINA / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Liga Italia kabarnya baru akan bergulir pada 22 Agustus mendatang.

Jadwal pertandingan Serie A Liga Italia pun baru akan dirilis pada, Rabu (14/7/2021) waktu setempat.

Meskipun demikian, sejumlah prediksi mulai mengudara terkait tim-tim mana yang bakal tampil menggebrak di Serie A musim 2021/2022.

Satu di antara yang memberikan opini mengenai persaingan perebutan Scudetto ialah Allenatore AC Milan, Stefano Pioli.

Juru taktik asal Negeri Pizza tersebut memandang bahwa gelaran Serie A di musim 2021/2022 bakal lebih berwarna.

Ia memiliki alasan tersendiri mengapa menyebutnya demikian.

Baca juga: Liga Italia - Meski Cabut dari AC Milan, Gianluigi Donnarumma Akui Tetap Jadi Milanisti

Baca juga: Geoffrey Moncada, Kunci Kebangkitan AC Milan, Penemu Mbappe hingga Bernardo Silva

Pelatih AC Milan Italia Stefano Pioli memberikan instruksi selama pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Sassuolo pada 21 April 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Tak bisa dikesampingkan oleh Pioli bahwa kembalinya Jose Mourinho, Allegri hingga Luciano Spalletti bakal tambah memanaskan persaingan di papan atas klasemen.

Jose Mourinho dengan AS Roma, Spalletti yang menukangi Napoli dan Allegri yang pulang ke Juventus bisa menjadi ancaman nyata.

Terlebih lagi bagi AC Milan dan Inter MIlan yang musim lalu tampil digdaya dan menjanjikan dalam persaingan posisi satu dan dua klasemen Serie A.

Juventus yang musim lalu mengalami keterpurukan mencoba untuk berbenah dan bangkit.

Pemecatan Andrea Pirlo dan penunjukan Allegri jadi satu di antara cara bagaimana klub asal Turin itu untuk bisa kembali merajai sepak bola di Negeri Pizza.

Pelatih kepala Portugis Tottenham Hotspur Jose Mourinho (2R) menyentuh kiper Prancis Tottenham Hotspur Hugo Lloris (2L) setelah pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester City dan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad di Manchester, barat laut Inggris, pada 13 Februari, 2021. Manchester City memenangkan pertandingan 3-0. Rui Vieira / POOL / AFP (Rui Vieira / POOL / AFP)

Kemudian Giallorossi, yang mana mereka mencoba untuk tampil menggebrak dengan mendatangkan Jose Mourinho.

The Special One jelas bukan sosok yang baru di Serie A, Mengingat juru taktik asal Portugal itu memiliki kenangan yang manis pada musim 2009/2010 bersama Nerazzurri.

Kemudian Luciano Spalletti mencoba untuk mengembaikan kedigdayaan klub asal kota Naples, Napoli.

Stefano Pioli pun yakin, dengan kembalinya Allenatore jempolan untuk membesut tim Serie A, maka gelaran Liga Italia diprediksi makain berwarna. Terlebih lagi dalam persaingan perebutan Scudetto.

Champions Reaksi pelatih Juventus, Massimiliano Allegri (tengah), dalam laga Grup D Liga Champions kontra Olympiacos FC di Stadion Georgios Karaiskakis, Piraeus, Yunani, pada 5 Desember 2017. ARIS MESSINIS/AFP/BOLASPORT.COM (Aris Messinis/AFP/BolaSport.com)

"Ada kompetisi yang hebat, ada tujuh tim yang lebih kuat dari yang lain dan mereka semua memiliki tujuan untuk mencapai Liga Champions," terang Stefano Pioli, seperti yang dikutip dari laman Sportmediaset.

"Ada banyak pelatih hebat, Allegri, Spalletti dan Mourinho kembali."

Meskipun demikian, pelatih AC Milan tersebut sedikit menyayangkan dengan Inter Milan yang memilih untuk mengakhiri kerjasama mereka dengan Antonio Copnte.

Ketiadaan Conte di Serie A menurut Pioli sedikit 'mengurangi' keindahan hingar-bingar gelaran Liga Italia.

"Namun maaf, tanpa Conte, Liga Italia memang sedikit ada yang kurang, ia merupakan pelatih yang dapat mengangkat sebuah kompetisi ke level yang lebih baik," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait Liga Italia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini