Di mata pelatih kenamaan, Jose Mourinho, level duo bek Italia ini sudah sampai pada tahap mahaguru.
Musim 2018 lalu, dia bahkan menyarankan Chiellini, dan Bonucci untuk menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi terbaik dunia, Universitas Harvard. Memberi pelajaran untuk mata kuliah cara menjadi bek tengah hebat.
"Mereka berkualitas. Ketika saya mengatakan kualitas, saya tidak hanya mengatakan pemain itu kreatif. Chiellini-Bonucci, sangat indah untuk dilihat," tutur Mourinho.
Sedang menurut mantan bek timnas Inggris, Rio Ferdinand, duet Bonucci dan Chiellini selain sangat solid, dan berkarakter, juga diselubungi dengan seni gelap saat bertahan.
"Mereka punya kemampuan teknis, cerdas dalam bertahan, dan punya seni gelap untuk bertahan, hingga bertahan dengan keras. Tapi, dua hal yang penting adalah karakter dan kepribadian," kata Ferdinand.
Salah satu praktik seni gelap itu adalah saat Chiellini menarik baju Bukayo Saka yang melewatinya. Dia diganjar kartu kuning, tapi Italia terhindar dari potensi serangan balik yang berbahaya.
Setelah menjuarai Eropa, target Azzurri selanjutnya tentunya adalah Piala Dunia 2022. Dan Bonucci berharap, Chiellini tetap berada di sampingnya di Qatar pada 21 November hingga 18 Desember 2022 nanti.
“Saya akan meyakinkan dia (jangan pensiun dulu). Kami akan pergi berlibur bersama, saya akan meyakinkan dia, jadi tak perlu ada yang perlu dikhawatirkan,” kata Bonucci di Football Italia, Selasa (13/7/2021)
Tahun depan, Chiellini bakal berusia 37 tahun. Saat ini, statusnya pun tanpa klub karena baru keluar dari Juventus. Karenanya sang maestro tak tahu nasibnya tahun depan. Dia hanya ingin menikmati dulu kebahagiaan mengangkat trofi juara Eropa.
“Saya bahkan tidak tahu apakah saya bisa lari besok. Untuk saat ini saya masih tenang. Satu hal yang pasti, Bonucci dan Gianluigi Donnarumma (kiper timnas Italia) pasti akan ada di sana," ujar Chiellini. (Tribunnews/den)
PROFIL DUA PILAR PERTAHANAN ITALIA :
Giorgio Chiellini
Tanggal Lahir: 14 Agustus 1984
Usia: 36