News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Jadi Sorotan Kegagalan Inggris di Final Euro 2021, Bukayo Saka Disebut Miliki Karakter Kuat

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Inggris Bukayo Saka mengontrol bola saat pertandingan sepak bola Grup D UEFA EURO 2020 antara Republik Ceko dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 22 Juni 2021 - Menurut pelatih Arsenal, Mikel Arteta menilai Bukayo Saka adalah pemain muda yang memiliki karakter kuat dalam menghadapi situasi yang menimpanya.

Saka sendiri menjalani debutnya di Inggris baru-baru ini pada Oktober 2020.

Ia adalah pemain reguler Arsenal di bawah Arteta musim lalu dan kemudian tampil dalam empat pertandingan di bawah Southgate di Euro 2021.

"Dia memiliki musim yang fenomenal,” puji pelatih berusia 39 tahun ini.

"Dalam sepak bola, Anda ingin menjadi bagian dari yang terhebat, Anda sekarang pada usia 19, bahwa Anda kalah lebih banyak daripada yang Anda menangkan di pertandingan ini dan tidak ada pengecualian untuk aturan itu."

Gelandang Inggris Bukayo Saka (tengah) bereaksi setelah gagal mencetak gol dalam adu penalti pada pertandingan final sepak bola UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. (Paul ELLIS / POOL / AFP)

Lebih lanjut, serangan rasial yang menimpa tiga pemain Inggris hingga sang pelatih Gareth Southgate mendapat perhatian khusus dari perdana Menteri Boris Johnson.

Perdana Menteri Inggris itu sudah mrlakukan pertemuan perusahaan media sosial di Downing Street sebelumnya membahas cara mengatasi penyalahgunaan yang kini marak terjadi.

Pertemuan yang telah dilakukan Boris Johnson dengan perusahaan media sosial diharapkan bisa membuat situasi kondusif di kalangan atlet sepak bola.

Tak lain agar tidak menjadi korban rasial dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Mudah-mudahan kita bisa menggunakan sekarang untuk membuat pernyataan yang kuat dan kita harus menghentikan pelecehan rasial di media sosial.

"Orang-orang yang menggunakan media sosial bisa bersembunyi dan menempatkan para korban rasial di tempat yang sangat buruk.

"Mudah-mudahan undang-undang akan menjadi lebih kuat.

"Itu bisa berdampak besar karena saya pikir ini saatnya untuk memperbaikinya." harap Arteta.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini