Namun mengatakan ini adalah strategi yang hanya melulu soal menjegal lawan agar tak mencetak gol pun tidak dapat dikatakan sepenuhnya tepat.
Pada dasarnya, semua strategi dalam sepakbola diciptakan untuk meraih kemenangan. Dan itu tidak bisa dicapai jika tanpa gol.
Jadi, menggunakan logika sederhana, setinggi apapun porsi pertahanan pada sebuah tim, pasti mereka juga memiliki rencana untuk menyerang.
Demikian juga dengan bertahan. Memasang grendel bukan sekadar memperbanyak orang pada daerah pertahanan.
Secara garis besar dapat dikatakan, Catenaccio bukan sekedar menumpuk 11 pemain di area pertahanan.
Inggris mencoba menerapkan taktik tersebut. Sayang, mereka menghadapi pemilik asli akan paham permainan tersebut, yakni Italia.
Catenaccio adalah identitas asli Italia yang tidak bisa dengan mudah ditiru oleh tim manapun.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait Euro 2021