TRIBUNNEWS.COM - Kepergian Sergio Aguero dan tidak stabilnya performa Gabriel Jesus tampaknya membuat Manchester City harus berburu pemain baru pada pos penyerang di bursa transfer musim panas kali ini.
Pep Guardiola selaku pelatih Manchester City pun harus jitu dalam memantau situasi timnya tersebut.
Apalagi misi besar Manchester City untuk mewujudkan ambisi meraih trofi perdana Liga Champions harus gagal terwujud pada musim lalu.
Apesnya setelah kegagalan dalam laga final Liga Champions musim lalu, Manchester City juga harus berpisah dengan Sergio Aguero.
Baca juga: Efek Samping Kegagalan Inggris Berimbas ke Manchester United, Butuh Tangan Dingin Solskjaer
Baca juga: Gegara Manchester United, Chelsea Kena Getah Tak Bisa Pinang Erling Haaland dari Dortmund
Nama Aguero dapat dikatakan akan menjadi legenda bagi tim yang bermarkas di Stadion Etihad tersebut.
Kontribusi luar biasa pemain Argentina itu telah membantu Manchester City meraih kesuksesan besar termasuk memboyong lima gelar juara Liga Inggris.
Salah satu momen fenomenal yang diciptakan Aguero ketika golnya menjadi pengunci gelar juara perdana Manchester City pada tahun 2012 silam.
Selama memperkuat Manchester City, Aguero tercatat telah mampu mencetak 260 gol dan 73 assist dari 390 penampilan.
Alhasil kepergian Aguero akan meninggalkan lubang besar pada pos penyerangan Manchester City mulai depan.
Guardiola sendiri sudah mencoba bermain dengan skema false nine dalam mengarungi kompetisi musim lalu.
Skema false nine yang dimainkan Guardiola sempat berjalan cukup baik dimana rentetan kemenangan berhasil diraih Manchester City.
Beberapa pemain yang menjalani peran false nine mulai dari Raheem Sterling, Ferran Tores, Phil Foden, hingga Bernardo Silva.
Hanya saja skema itu akan dapat dengan mudah dibaca lawan jika Guardiola secara terus menerus menggunakan taktik tersebut, tanpa penyerang murni sama sekali.
Baca juga: Eduardo Camavinga, Pemain Serba Bisa Incaran Manchester United, Deputi Paul Pogba
Hal ini mengingat perjalanan kompetisi yang panjang tentu dibutuhkan skuat yang mumpuni dalam setiap posisinya.
Dan pos penyerang menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh Guardiola dalam menyusun skuat juaranya pada musim depan.
Nama Harry Kane sejatinya menjadi opsi paling ideal bagi lini depan Manchester City.
Dengan kualitas dan pengalaman yang ia miliki membuat Kane menjadi penyerang yang bisa direkrut Manchester City.
Apalagi sang pemain juga mengisyaratkan ingin meninggalkan timnya demi berburu trofi juara yang belum ia dapatkan bersama Tottenham Hotspur.
Situasi itulah yang bisa dimanfaatkan Manchester City untuk menyakinkan Kane berlabuh ke Stadion Etihad.
Hanya saja memang banderol mahal yang ditetapkan Tottenham Hotspur berpeluang menjadi ganjalan Manchester City di tengah situasi pandemi Covid-19.
Baca juga: Rampung Bela Inggris, Agenda Jadon Sancho Bersama Manchester United Dimulai
Butuh dana kurang lebih 150 juta poundsterling untuk bisa membawa penyerang Timnas Inggris tersebut.
Bukan perkara mudah bagi Manchester City untuk mengeluarkan dana sebesar itu mengingat kondisi finansial pada situasi sekarang.
Nama Antoine Griezmann pun baru-baru ini mencuat masuk radar Manchester City mengingat harganya yang lebih murah.
Hanya saja sesuai keterbutuhan tim tampaknya nama Kane lebih menjanjikan mengingat ia sudah paham dengan atmosfer kompetisi Liga Inggris.
Alhasil Kane tak perlu adaptasi lagi dengan hal tersebut ketika memutuskan bergabung dengan Manchester City nantinya.
Tentu menarik untuk melihat bagaimana usaha yang akan dijalankan Manchester City untuk menutup lubang besar pos penyerangannya tersebut.
Berita lain terkait Liga Inggris
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)