TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Tiga pemain Timnas Inggris, masing-masing Jadon Sancho bersama Marcus Rashford dan Bukayo Saka gagal melakukan eksekusi dalam drama adu penalti di partai final Euro 2020 yang digelar di Stadion Wembley, Senin lalu.
Bola tendangan Sancho dan Saka berhasil dimentahkan dengan sempurna oleh kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, sedangkan bola hasil tendangan Rashford mengenai tiang gawang sebelah kanan Donnarumma.
Akibat kegagalannya itu, Jadon Sancho pun mendapat perundungan di medsos hingga membuatnya sedih.
Namun demikian, pemain yang berposisi sebagai pemain sayap itu tidak lama-lama meratapi kegagalannya tersebut, bahkan ia berterimakasih kepada para suporter Timnas Inggris dan berjanji akan bangkit memperbaiki penampilannya.
"Saya tidak sedang berpura-pura atas perlakuan oknum suporter kepada kami, saya kecewa bahwa hal ini bukan sesuatu yang baru. Sebagai atlet, kita tentu ingin melakukan yang terbaik untuk tim. Saya berharap ada sanksi buat mereka yang sudah melakukan kebencian dan rasis. Kebencian tidak akan menang," ungkap Jadon Sancho.
Jadon Sancho juga berpesan kepada para atlet yang mendapat perlakuan sama dengan dirinya beserta Marcus Rashford dan Bukayo Saka untuk tetap berprestasi lebih baik lagi.
"Saya bangga bermain bersama Timnas Inggris di Euro 2020 yang mempersiapkan tim sejak 18 bulan lalu. Kami juga bertekad meraih gelar juara, dan kami akan terus menempa diri agar bisa meraih hasil yang lebih baik lagi bersama Timnas Inggris," tandas Jadon Sancho.
Jadon Sancho juga mengucapkan terimakasih kepada para pendukung Timnas Inggris yang membela dirinya dan mengutuk keras para netizen yang rasis.
"Satu kebanggaan bagi saya bisa mewakili Inggris mengenakan seragam Timnas The Three Lions, saya optimis bersama Timnas Inggris bisa menjadi sebuah tim yang kuat," kata Jadon Sancho.
Seperti diketahui, Jadon Sancho menjadi salah satu pemain yang mengalami perlakuan yang berbau rasisme usai gagal melakukan tendangan penalti dalam laga final Euro 2020 beberapa waktu lalu, melontarkan kalimat pendek kepada para netizen bawa kebencian tidak akan menang.
Timnas Inggris gagal meraih piala Euro 2020 setelah di partai final melawan Timnas Italia menyerah 2-3 dalam drama adu penalti.