Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengatakan pihaknya bakal mematangkan Timnas Indonesia jelang tampil pada babak play-off kualifikasi Piala Asia 2023 menghadapi Taiwan pada 7 September mendatang.
Pertandingan akan berlangsung dua leg, di mana leg kedua dijadwalkan pada 12 Oktober 2021.
Untuk mematangkan skuat Garuda, PSSI berencana menggelar pemusatan latihan pada awal Agustus mendatang.
Lokasi TC pun dipastikan tidak digelar di Jakarta mengingat masih tingginya kasus Covid-19.
Baca juga: Timnas Vietnam Dapat Ultimatum FIFA, Terancam Hal Ini di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Putaran Ketiga
“Pertandingan melawan Taiwan kami akan mempersiapkan Timnas Indonesia secara maksimal karena PSSI ingin meraih kemenangan dan tentunya dapat lolos ke Piala Asia 2023 mendatang,” kata Yunus Nusi, Jumat (16/7/2021).
“TC pada 1 Agustus mendatang kami rencanakan karena kompetisi Liga 1 belum berjalan. PSSI memilih lokasi TC di Samarinda atau Palembang. Di sana masih zona hijau untuk pandemi Covid-19 dan fasilitas lapangan memadai,” jelasnya.
Baca juga: Indonesia di Grup Berat, Vietnam Sebut Gabung Grup Enteng di Kualifikasi Piala Asia U-23 2023
Lebih lanjut, Yunus Nusi juga membeberkan ditundanya kompetisi Liga 1 berdampak pada berubahnya roadmap Timnas Indonesia yang diberikan oleh Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong sendiri kini masih berada di negaranya, Korea Selatan.
Shin Tae-yong dipastikan baru bisa ke Indonesia pada 6 Agustus mendatang.
Baca juga: Media China Sebut Timnas U-23 Indonesia Lebih Kuat dari Vietnam di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022
“PSSI awalnya berharap Shin Tae-yong kembali ke Indonesia pada 23 Juli sesuai izin yang diberikan kepadanya selama 28 hari yang dibagi yakni 14 hari karantina dan 14 hari check up di Korea Selatan,” kata Yunus Nusi.
“Namun karena masih membutuhkan waktu untuk medical check up, PSSI memaklumi. Direncanakan kalau tidak ada kendala, Shin Tae-yong akan datang ke Jakarta pada 6 Agustus mendatang. Nantinya Shin Tae-yong akan memantau TC secara virtual terlebih dahulu karena yang bersangkutan masih di Korea Selatan,” jelasnya.