News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Masalah Klasik Chelsea Menanti Thomas Tuchel, Kebiasaan Royal Abramovich Bikin Lampard Geram

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Spanyol Chelsea Cesar Azpilicueta (kanan) mengangkat trofi setelah memenangkan pertandingan final Liga Champions UEFA antara Manchester City dan Chelsea FC di stadion Dragao di Porto pada 29 Mei 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel memiliki tugas klasik yang wajib ia selesaikan.

Kebiasaan transfer 'ugal-ugalan' yang dilakukan pemilik Chelsea, Roman Abramovich banyak mendapatkan sorotan.

Satu di antaranya ialah mantan juru taktik The Blues sendiri, Frank Lampard.

Chelsea kini mendapatkan sorotan tajam terkait kebijakan transfernya. Saat di bawah komando Lampard, perlahan masalah klasik The Blues teratasi.

Baca juga: Komentar Pedas Mantan Striker Mitra Kukar soal Keinginan Everton Pinang Bomber Chelsea

Baca juga: Kabar Transfer Hari Ini: PSG Tak Menyerah Kejar Fullback AC Milan, Raiola Jawab Ketertarikan Chelsea

Pelatih kepala Chelsea Inggris Frank Lampard memberi isyarat selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Leicester City dan Chelsea di Stadion King Power di Leicester, Inggris tengah pada 19 Januari 2021. (Rui Vieira / POOL / AFP)

Chelsea yang biasanya banyak mendatangkan pemain, oleh Lampard sedikit direm dengan berganti mengalihkan pandangannya ke tim akademi.

Bukan menjadi rahasia lagi jika Chelsea di bawah rezim Lamprd banyak mempromosikan pemain muda.

Sebut saja Tammy Abraham, Mason Mount, Reece James dan Fikayo Tomori merupakan pemain muda yang diangkat Lampard dari tim akademi The Blues.

Namun ketika Lampard tidak lagi membesut Chelsea, kebiasaan itu kembali ditinggalkan.

Roman Abramovich kembali pada kebiasaan semula dengan menghamburkan banyak uang untuk mendatangkan pemain.

Satu di antara keinginan saga transfer yang akan dilakukan Chelsea ialah memboyong Erling Haaland dari Borussia Dortmund.

Reaksi pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea dan Arsenal di Stamford Bridge di London pada 12 Mei 2021. (Catherine Ivill / POOL / AFP)

Imbas dari sikap royal pemilik Chelsea itu berdampak pada pemain akademinya.

Tak sedikit pemain yang diangkut oleh Lampard dari tim junior terpinggirkan bahkan terdepak dari publik Stamford Bridge.

Sebut saja Fikayo Tomori yang saat ini sudah terbuang ke AC Milan.

Kemudian ada Tammy Abraham yang konon bakal dikorbankan demi bisa mendatangkan Haaland ke London.

Praktis hanya Mason Mopunt saja yang tersisa dari pemain hasil binaan dari Frank Lampard.

Masalah ini jelas menjadi tugas bagi seorang Thomas Tuchel sebagai pelatih.

Seorang juru taktik tak hanya melulu bagaimana meramu racikan strategi melainkan juga untuk mengatur manajemen tim.

Gelandang Inggris Mason Mount(kiri) memainkan bola dengan gelandang Kroasia Luka Modric selama pertandingan sepak bola Grup D UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Kroasia di Stadion Wembley di London pada 13 Juni 2021. (Frank Augstein / POOL / AFP)

Frank Lampard menyoroti bagaimana masalah klasik mengenai kebijakan transfer bekas klubnya tersebut.

Menurutnya, setiap pendukung tim sangat menginginkan adanya pemain yang lahir dan besar dari akademi klub.

“Mereka (para penggemar) tidak akan kehilangan perasaan terhadap para pemain muda, mereka tidak akan kehilangan itu karena para pemain muda ada di sini untuk bertahan,” kata Frank Lampard, seperti yang dikutip dari Football London.

"Dan para pemain muda di bawahnya, jika mereka berlatih cukup baik dan menunjukkan cukup maka mereka akan mendapatkan kesempatan mereka karena itulah bagaimana saya di sini.

“Saya tidak berpikir ada masalah dengan itu. Jika kami akan mencoba dan melakukan sesuatu, itu untuk peningkatan skuat, tetapi jika Anda berpikir kami akan menurunkan pemain seperti Mason Mount, Tammy Abraham, Reece James dan untuk menjualnya, kami tidak akan melakukan itu."

Namun situasi saat ini tidak seperti yang diharapkans ejak awal.

Chelsea kembali pada kebiasaan mereka semua di mana Roman Abramovich begitu suka menghamburkan uang untuk mendatangkan pemain idamannya.

Di sisi lain, pemain yang datang dari akademi The Blues boleh dikata hanya numpang lewat saja seblum akhirnya terbuang ke tim lain.

(Tribunnews.com/Giri)

Ik8uti berita terkait Liga Inggris

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini