Terakhir kali Argentina menjadi juara turnamen antarnegara tertua di dunia ini adalah pada tahun 1993.
Laga ini sekaligus menjadi duel antara dua sahabat, Neymar dan Messi, yang pernah bermain bersama di Barcelona.
Bermain di depan publik sendiri, Brasil tampil lebih dominan dengan mencatatkan penguasaan bola mencapai 60 persen.
Di samping itu, Tim Samba mampu melepaskan total 13 tembakan dengan dua di antaranya tepat sasaran.
Sementara Argentina hanya mencatatkan total enam tembakan dengan dua berhasil tepat sasaran.
Baca juga: Tangis Haru Lionel Messi di Detik-detik Argentina Akhiri Puasa Gelar 28 Tahun Seusai Kalahkan Brasil
Meski begitu, Argentina justru tampil sebagai pemenang laga ini berkat gol semata wayang Angel Di Maria.
Bintang Paris Saint-Germain itu mencetak gol usai menerima umpan panjang dari Rodrigo De Paul di menit ke-21.
Di Maria yang terlepas dari jebakan offside kemudian dengan tenang melakukan tendangan lob melewati kepala Ederson.
Tertinggal satu gol, Brasil terus menekan pertahanan Argentina, namun tidak membuahkan hasil hingga akhir laga.
Berkat kemenangan ini, Argentina akhirnya memastikan diri sebagai juara Copa America sekaligus mengakhiri penantian 28 tahun.
Baca juga: Tangis Haru Lionel Messi di Detik-detik Argentina Akhiri Puasa Gelar 28 Tahun Seusai Kalahkan Brasil
Sementara bagi Messi, ini merupakan trofi Copa America sekaligus trofi internasional pertamanya.
Messi nyaris memenangkan trofi Copa America pada tiga kesempatan (2007, 2015, dan 2016), tetapi selalu kandas di final.
Semakin lengkap bagi La Pulga karena dirinya juga meraih penghargaan pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak dengan lima gol.
Bahkan, ia juga merupakan pencetak asis terbanyak sepanjang turnamen dengan torehan lima asis.