News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

PT Liga Hormati Keputusan Pemerintah Soal PPKM, Kompetisi Diusahakan Bergulir kata Sudjarno

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno saat menjelaskan persiapan Liga 1 dan Liga 2 di Kantor PT LIB, Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Kamis (17/6/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno mengatakan PT LIB sangat menghormati keputusan pemerintah jika nantinya memperpanjang PPKM hingga akhir Juli mendatang.

Meski demikian, pihaknya bakal tetap berupaya agar kompetisi Liga 1 yang mengalami penundaan bisa segera bergulir.

Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB sebelumnya memutuskan untuk menunda kompetisi yang rencana bergulir pada 9 Juli lalu karena tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.

“Kami masih tetap menghormati apa yang jadi keputusan pemerintah. Kami dukung kebijakannya karena ini semua untuk kepentingan bersama,” kata Sudjarno saat dihubungi wartawan, Sabtu (17/7/2021).

“Di satu sisi, kami akan coba komunikasikan lagi dengan stakeholder, baik itu Kementerian Kesehatan, BPNP, Satgas, Kemenpora dan Kepolisian untuk menyusun ulang jadwal. Syukur-syukur kami diizinkan latihan,” sambungnya.

PT LIB berharap hasil dari komunikasi nanti dengan pemerintah, pemerintah bisa memberikan keleluasaan untuk bisa menggelar kompetisi meski di tengah program PPKM.

Pasalnya, mekanisme atau sistem kompetisi yang digunakan baik Liga 1 maupun Liga 2 telah disesuaikan dengan kondisi saat ini – penerapan protokol kesehatan ketat.

"Kami ingin bagaimana Liga 1 bisa jalan dan kami tetap mendukung program pemerintah lewat PPKM ini dengan menggelar pertandingan tanpa penonton. Ini bagian yang sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk mengkampanyekan di rumah saja,” jelas Sudjarno.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini