TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Chelsea, Olivier Giroud kini telah resmi berseragam AC Milan, Sabtu (17/7/2021).
Mantan pemain Arsenal menjadi bagian Rossoneri dengan status transfer permanen, dan dia akan mengenakan nomor punggung 9 di AC Milan.
"AC Milan dengan senng hati mengumumkan penandatanganan Olivier Giroud dengan status transfer permanen dari Chelsea," tulis pernyataan AC Milan.
"Striker Prancis itu akan mengenakan nomor punggung 9,
“Lahir di Chambery (Prancis) pada 30 September th 1986, Olivier Giroud menghabiskan karir mudanya dengan Grenoble dan membuat debut tim pertamanya pada tahun 2005. Setelah bermain untuk Istres dan Tours, Giroud pindah ke klub Ligue 1 Montpellier, di mana ia mencetak 39 gol dalam 85 penampilan dalam dua tahun dan di mana ia memenangkan liga pada 2011/12. Pada musim panas 2012, ia pindah ke Arsenal, dengan siapa ia mencetak 105 gol dalam 253 pertandingan, memenangkan 3 Piala FA dan 3 Community Shields.
“Pada Januari 2018, Giroud pindah ke Chelsea FC, dengan siapa dia mencetak 39 gol dalam 119 penampilan, memenangkan satu Liga Champions, satu Liga Europa, dan 1 Piala FA.
“Giroud melakukan debutnya bersama tim senior Prancis pada November 2011, mencetak 46 gol dalam 110 penampilan dan memenangkan Piala Dunia 2018."
Baca juga: Jadwal Uji Coba AC Milan: Reuni Klan Maldini dan Don Carlo, Rossoneri vs Real Madrid
Dalam laporan Football Italia, biaya transfer Giroud ke San Siro sebesar 1 juta Euro dan penambahan hingga 1 juta Euro untuk bonus.
Bonus tersebut berupa kualifikasi Liga Champions dan sejumlah penampilan di pertandingan kompetitif.
Giroud dikontrak untuk jangka waktu dua tahun, kontrak keduanya bernilai 3,5 juta Euro per musim, dengan opsi untuk tahun ketiga.
Bersama Timnas Prancis, Giroud menciptakan 46 gol dalam 110 pertandingan.
Sementara bersama Chelsea, mantan pemain Arsenal itu menghasilkan 11 gol dalam 31 penampilan kompetitif musim lalu, termasuk saat mengantarkan Chelsea juara Liga Champions.
Langkah Giroud ke AC Milan kini akan menjadi duet baru bersama Zlatan Ibrahimovic di lini depan Rossoneri.
Setelah sebelumnya gagal bersama Mandzukic, AC Milan punya duo jangkung yang siap memenangkan duel bola atas untuk Rossoneri.
Tidak hanya itu, meskipun keduanya sudah berumur tapi masih cukup produktif dalam menghasilkan gol.
Dengan ketenangan dan kematangan bermain tentunya Giroud bisa menjadi penyerang yang tua-tua keladi di Serie A musim depan.
Giroud merupakan tipikal penyerang yang tidak egois dalam menjalankan skema permainan di tim yang ia bela.
Hal itu terlihat ketika Giroud membela Arsenal, Chelsea, hingga Timnas Prancis.
Baca juga: Galau Melanda AC Milan, Nasib Proyek Jangka Panjang Stefano Pioli Terancam Bubar Jalan
Peran itulah yang akan membuat kerjasama tim AC Milan di bawah komando Stefano Pioli harus berjalan secara baik.
Tak hanya itu saja, dengan postur menjulang yang dimiliki Giroud, opsi sundulan juga bisa menjadi hal mematikan di kotak penalti lawan.
Salah satu hal paling menawan yang dimiliki Giroud perihal sikap profesionalisme yang ia tunjukkan.
Meskipun kerap kali turun dari bangku cadangan, Giroud kerap kali menjawab kepercayaan pelatihnya dengan performa mengkilap di atas lapangan.
Hal itu terbukti dari statistik yang ditorehkan eks pemain Montpelier tersebut bersama tim yang pernah ia bela.
Sebagaimana misal performa Giroud bersama Chelsea musim lalu kala ia hanya menjadi pilihan ketiga timnya tersebut.
Pemain berusia 34 tahun itu tetap mampu mencetak angka double digit dalam perolehan golnya musim lalu.
Koleksi 11 gol dari 1.200 menit bermain (31 penampilan) menjadi bukti efektifnya permainan Giroud ketika ia dipercaya masuk lapangan.
Baca juga: Tiga Alasan AC Milan Perlu Melamar Isco - DNA Liga Champions yang Lebih Baik Ketimbang Ibrahimovic
Baca juga: Ibrahimovic Sambut Positif Kedatangan Giroud ke AC Milan, Makin Banyak Pemain Hebat Makin Baik
Pada musim sebelumnya lagi, Giroud tetap mampu mencetak double digit dengan koleksi 10 gol dan 1 assist dari 25 laga bersama Chelsea.
Performa paling mengejutkan hadir ketika Giroud mengarungi musim 2017/2018, di mana ia mampu mencetak 13 gol dan 10 assist dari 45 gol.
Baca juga: Liga Italia: Enggan Ulangi Kesalahan, AC Milan Berhasil Amankan Masa Depan Calabria
Konsistensi Giroud dalam membobol gawang lawan, entah ia masuk sebagai starter dan cadangan, bisa menjadi senjata rahasia AC Milan musim depan.
Alhasil, Giroud tampaknya takkan hanya menjadi pengganti Ibrahimovic saja, melainkan justru menjadi pesaing maupun duet bagi sang pemain asal Swedia tersebut.
Dengan opsi durasi kontrak dua tahun, Giroud diharapkan bisa menjadi tambahan kualitas penyerangan AC Milan dalam mengarungi musim depan baik di Liga Italia, Copa Italia, maupun Liga Champions.
Berita terkait Liga Italia dan AC Milan
(Tribunnews.com/Sina, Dwi Setiawan)