Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih legendaris AC Milan dan Italia, Arrigo Sacchi memberikan pujian terkait bagaimana kebijakan transfer yang dilakukan bekas klubnya tersebut.
AC Milan dapat menjadi referensi klub-klub Eropa dalam mendatangkan pemain.
Setidaknya ada dua hingga pelajaran yang bisa diambil dari langkah AC Milan dalam mendatangkan amunisi baru pada bursa transfer.
Sebagaimana yang diketahui, pasar pemain biasanya menyajikan sejumlah drama. Entah itu kesepakatan yang terjalin di waktu deadline ataupun harga pemain yang tak masuk akal.
Faktor terakhir yang kerapkali terjadi dalam perburuan amunisi anyar.
Baca juga: AC Milan dan Inter Milan Minggir Dulu, Waktunya Juventus Kembali Jadi yang Nomor Satu!
Baca juga: Gegara Beri Ciuman untuk Ibrahimovic, Bekas Bomber Inter Milan Ini Justru Kena Jotos
Banyak klub-klub Eropa yang memberikan banderol tinggi kepada pemainnya untuk beberapa alasan.
Dua alasan yang biasa digunakan ialah untuk meraup untung ataupun cara agar pemainnya tersebut tak 'digoda' oleh tim lain.
Seperti contoh saja soal transfer Harry Kane yang dibanderol oleh Spurs maupun Daniel Levy tak kurang dari 150 juta euro.
Kemudian, ada nama Erling Haaland yang oleh Borussia Dortmund dipagari dengan nominal 80 juta euro.
Dengan situasi pandemi seperti ini, banyak klub Eropa yang terkena imbas pada bagian finansial tim.
Tak sedikit dari klub melakukan pemotongan gaji pemain, seperti apa yang dilakukan oleh Barcelona.
Namun, tim-tim kaya raya seperti Chelsea, Manchester City hingga Manchester United nampak tak memiliki kendala dengan mahalnya mahar seorang pemain.
Tim-tim elite Eropa pun wajib meniru langkah yang dilakukan oleh AC Milan.
Dengan 60 juta euro, atau sekitar dengan Rp 1 triliun, Rossoneri sudah mengantongi enam pemain.
Harga tersebut jauh lebih sedikit ketimbang Manchester United yang mendatangkan seorang pemain dengan mahar lebih dari 70 juta euro.
Adapun lima pemain yang dipastikan merapat ke San Siro adalah Olivier Giroud, Fikayo Tomori, Mike Maignan, Fode Ballo-Toure, Sandro Tonali dan Brahim Diaz.
Sejatinya, kebijakan transfer hemat namun cerdas ini layak ditiru oleh tim-tim Eropa untuk menyiasati finansial mereka.
Kebijakan transfer cerdas Rossoneri sejatinya sudah dimulai sejak musim lalu.
Il Diavolo Rosso mendatangkan pemain dengan skema peminjaman maupun mencari pemain dengan status bebas transfer.
Akan tetapi, skenario tersebut terbilang mengecewakan dengan pemainnya yang tampil kurang perform.
Walhasil, AC Milan mencoba merubah cara belanja pemainnya dengan mengeluarkan uang namun dengan catatan harga yang masih terjangkau.
Seperti contoh ialah Mike Maignan dan Fikayo Tomori. Dua pemain ini memiliki kemampuan yang mumpuni untuk posisinya, akan tetapi harga yang disematkan juga masih dalam jangkauan sang pembeli.
Pun dengan Olivier Giroud yang didaratkan ke publik San Siro dengan banderol 1 juta euro.
Kemampuan mantan striker Arsenal ini tidak perlu diragukan kembali. Ia di gadang-gadang menjadi tandem yang tepat bagi Zlatan Ibrahimovic.
Nyatanya, bagaimana cara AC Milan dalam mendatangkan pemain mulai ditiru oleh tim sekaliber PSG dan Inter Milan.
PSG yang notabene-nya merupakan klub kaya raya memilih untuk mendatangkan pemain yang berstatus bebas transfer.
Seperti contoh ialah Sergio Ramos dan Gianluigi Donnarumma yang kontraknya habis di klub lamanya.
Pun dengan Inter Milan yang mengambil Hakan Calhanoglu ketika masa bakti sang pemain sudah habis bersama Rossoneri.
Apa yang dilakukan oleh AC Milan mendapatkan pujian dari Arrigo Sacchi mengenai cara dan kebijakan transfernya.
"Saya menyoroti bagaimana AC Milan mendatangkan Olivier Giroud, ia telah bermain sedikit akhir-akhir ini, itu bisa menjadi risiko," terangnya seperti yang dikutip dari laman Sempre Milan.
"Tapi, jika Anda tidak ingin menghabiskan banyak uang, Anda bahwa risiko selalu ada.
"Dan kemudian, di mana Anda (suatu klub) tidak memiliki banyak uang, AC Milan selalu mengajari saya bahwa Anda bisa sampai di sana dengan ide-ide. AC Milan memiliki cara untuk mendatangkan pemain yang bagus namun harga terjangkau," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)