TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Pemain Timnas Perancis, Kylian Mbappe tampaknya sudah memberi peringatan bahwa dirinya tidak akan menghabiskan waktu pensiunnya bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Hal ini dikarenakan, Kylian Mbappe mengatakan dirinya bakal tidak memperpanjang kontraknya bersama PSG pada bulan Juni 2022. Saat ini manajemen PSG sudah tidak bisa berbuat banyak untuk mempertahankan Kylian Mbappe.
Alasan, Kylian Mbappe ingin meninggalkan PSG karena merasa klubnya tidak bisa meraih gelar juara di Liga Champions meski sudah merekrut Achraf Hakimi, Gini Wijnaldum, Gianluigi Donnarumma dan Sergio Ramos.
Meski niatnya sudah bulat meninggalkan PSG, namun Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi bersikukuh bahwa PSG tidak akan pernah menjual pemain berusia 22 tahun itu.
PSG dikatakan Nasser Al-Khelaifi tetap ingin mempertahankan salah satu pilar ikonnya dan akan mencoba lagi membujuk Kylian Mbappe agar mau memperpanjang kontraknya di PSG.
Seperti dilansir L'Equipe dua minggu lalu, Al-Khelaifi sendiri langsung turun tangan negosiasi pembicaraan dengan Kylian Mbappé, yang sempat mandek. Namun tetap saja proses negosiasi mandek.
Disisi lain, salah satu klub raksasa Spanyol pun tetap memantau proses negosiasi antara PSG dan agen Kylian Mbappe karena pemain yang bersangkutan masih menikmati masa liburannya sebelum kembali bergabung ke markas PSG.
Sudah menjadi rahasia umum dikalangan pemain PSG jika Kylian Mbappe bakal tak memperpanjang kontraknya. Mbappe sudah bertekad akan meninggalkan PSG pada akhir kontraknya, yakni Juni 2022.