TRIBUNNEWS.COM - AC Milan nampaknya ingin membalas aksi Inter Milan mencomot Hakan Calhanoglu pada bursa transfer musim panas kali ini dengan mendatangkan si anak hilang ke Liga Italia.
Bukan menjadi rahasia lagi jika rivalitas yang dimiliki oleh AC Milan dengan Inter Milan sangatlah kuat.
Derby della Madoninna musim 2021/2022 diprediksi makin panas dengan membelotnya Hakan Calhanoglu ke Nerazzurri.
Akan tetapi, Rossoneri tak ingin tinggal diam saja menrrima perlakukan 'pengkhianatan' tersebut.
Klub yang bermarkas di Stadion San Siro itu berkeinginan untuk mengambil pemain yang pernah dibesarkan oleh Inter Milan.
Pemain yang dimasud adalah Philippe Coutinho.
Baca juga: Sudah Boros Belanja, Waktunya AC Milan Juara, Rossoneri Scudetto Harga Mati!
Baca juga: Ricky Massara, Kunci Sukses AC Milan di Bursa Transfer, Pilihan Maldini & Nyaris Gabung Liverpool
Nama Philippe Coutinho Correia jelas tak asing bagi Inter Milan maupun Interisti. Ia cukup lama membela panji Nerazurri dari tahun 2008 hingga 2013 sebelum akhirnya ia berlabuh ke Liverpool.
Bersama The Reds, pemain asal Brasil tersebut sukses menisbatkan dirinya sebagai satu di antara gelandang serang terbaik dunia.
Kemampuannya yang taktis dan klinis dalam merancang sebuah serangan membuat Barcelona akhirnya meminangnya pada tahun 2018.
Sayang, ekspektasi tinggi Blaugrana kepada mantan pemain Vasco da Gama itu tak bisa terjawab dengan baik.
Hasilnya, nasib Philippe Coutinho di Barcelona hanya menjadi pemain 'pesakitan'.
Barcelona yang saat ini tengah menyusun misi untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub, bertekad melepas sejumlah pemain bintangnya.
Satu di antara nama yang bakal dilepas ialah Philippe Coutinho. Rencananya, raksasa LaLiga itu akan menjadikan sang gelandang serang sebagai alat barter.
Mengingat, Barcelona kini sangat mendambakan pemain bertahan Rossoneri, Alessio Romagnoli.
Dilansir dari laman AS, Barcelona menyiapkan nama Coutinho untuk mempermulus kepindahan Romagnoli.
Rumor yang beredar menyebut AC Milan juga tertarik untuk memboyong Coutinho ke San Siro jelang musim 2021/2022 ini.
Coutinho sendiri musim lalu lebih banyak absen karena dihantam cedera lutut yang membuatnya absen sampai akhir musim.
Di sepanjang 2020/2021, Coutinho cuma main 14 kali di semua kompetisi bersama Barcelona.
Satu--satunya kendala yang bisa menghambat kesepakatan terjadi ialah keberatan dari pihak AC Milan terkait gaji tinggi dari Coutinho.
Akan tetapi, Rossoneri sendiri tengah membutuhkan pemain baru untuk menjadi pesaing Brahim Diaz di pos trequartista.
Kemampuan Coutinho dinilai sangat cocok untuk mengemban tugas yang ditinggalkan Hakan Calhanoglu.
Selain itu, ada keuntungan lain jika AC Milan berhasil mendaratkan eks gelandang Inter Milan tersebut.
Coutinho pernah menjadi bagian dari La Beneamata selama lima tahun.
Ia dinilai sudah paham bagaimana karakter dan gaya bermain sepak bola di Italia. Hasilnya, Rossoneri tak membutuhkan waktu lama untuk bisa langsung nyetel dengan permainan Coutinho.
Bahkan beberapa media luar negeri juga mengklaim bahwa gelandang serang asal Samba itu memiliki kemampuan yang lebih baik dari Hakan Calhanoglu.
Tak hanya piawai dalam eksekusi tendangan bebas, namun determinasi tinggi juga ditunjukkan Coutinho selama pertandingan.
Kecepatan dan akurasi tembakan mumpuni menjadi atribut yang dijanjikan mantan pemain Liverpool itu.
Tentu menjadi pukulan telak bagi Inter Milan jika Rossoneri berhasil memulangkan si anak hilang ke Serie A.
Satu di antara sikap terburu nafsu Inter Milan membuang talenta mudanya ialah terletak pada diri Philippe Coutinho.
(Tribunnews.com/Giri)