TRIBUNNEWS.COM - Sosoknya kurus, namun, ia mampu melewati Dani Carvajal ketika Eibar berjumpa Real Madrid.
Tidak seperti pemain muda di usianya, potongan rambutnya adalah salah satu yang unik, bob mullet, mirip dengan personil The Beatles atau Johan Cruijff di Ajax Amsterdam.
Di sanalah ia mendapat julukannya, Little Cruijff.
Bryan Gil memang sangat mirip dengan Cruijff, postur tubuh, cara bermain dan kemampuannya melakukan akselerasi mengingatkan kita kepada legenda Belanda ini.
Yang sayangnya, kegemilangan Bryan Gil membuat Barcelona dan Juventus gigit jari.
Baca juga: Bryan Gil, Titisan Johan Cruyff & Lionel Messi Asal Spanyol yang Siap Gebrak Olimpiade Tokyo 2020
Baca juga: Pedri, Katalisator Spanyol di Olimpiade Tokyo 2020, Penerus Pep Guardiola dan Lionel Messi
Ada sebuah idiom dalam bahasa Spanyol, No hay peor sordo que el que no quiere oír, yang artinya, orang yang tidak mau mendengar lebih buruk dibanding orang tunarungu.
Bryan Gil Salvatierra, adalah pemuda kelahiran 11 Februari 2001, lahir di ibu kota Catalan, Barcelona, Gil justru dicampakkan Barcelona.
Gil pindah ke Andalusia dan bergabung bersama Berbate, sejatinya Barcelona sempat mengincarnya selama masih di akademi Berbate dan belum bergabung dengan Sevilla, tetapi usianya yang baru 11 tahun membuat Barcelona urung mendatangkannya.
Sebaliknya, Berbate yang saat itu diasuh oleh Jose Antonio Reyes langsung berkomunikasi dengan Sevilla mengenai Bryan Gil.
Reyes menggambarkan Bryan Gil sebagai pemain cepat, distribusi bola yang baik dan punya kemampuan defensif.
Tidak perlu waktu lama, Sevilla memintanya bergabung ke tim junior pada 2012.
6 musim kemudian Bryan Gil masuk ke tim B Sevilla, Sevilla Atletico, yang ebrmain di Segunda Divison atau divisi dua.
Di tim akademi Sevilla, banyak perubahan terjadi bagi Gil, ia memiliki menu makanan berbeda dari para pemain muda, ia memiliki program makanan tersendiri untuk menambah berat badannya.
Menariknya di akademi Sevilla ini, Bryan Gil ditempatkan sebagai gelandang serang, mirip Iniesta di Barcelona, di posisi barunya ini Gil sama sekali tidak canggung.
Baca juga: Jadwal Liga Italia - 3 Faktor Inter Milan Bareng Simone Inzaghi Bisa Kehilangan Mahkota Scudetto