TRIBUNNEWS.COM - Gelandang asing Persiraja, Shori Murata mengakui betah tinggal di Aceh.
Pemain asal Jepang itu sudah berada di Kota Serambi Indonesia sudah satu bulan.
Tidak ada alasan bagi Shori Murata untuk kembali ke Jepang disaat kondisi pandemi Covid-19 tengah melonjak.
"Saya tidak punya alasan untuk kembali ke Jepang saat ini," kata mantan pemain Yangon United itu, dikutip dari Liga Indonesia.
Tapi beruntung, tingkan penyebaran Covid-19 di Aceh tidak seperti di daerah Pulau Jawa yang melonjak signifikan.
Baca juga: Gelandang Persebaya Surabaya, Taisei Marukawa, Dihimbau Pulang ke Jepang
Pada momen ini, ditambah dengan masa libur karena Idul Adha, Shori Murata ingin lebih mengenal Aceh.
"Saya mau menikmati Aceh dulu, dan juga latihan ringan sementara waktu karena tim belum memulai latihan kembali, masih libur Idul Adha," tambahnya.
Pemain berusia 27 tahun yang mengisi pos lini tengah ini mengakui, Aceh merupakan tempat yang sangat nyaman.
"Aceh sangat aman dan nyaman. Saya juga tidak mau keluar dari Aceh, karena masih sangat berbahaya dengan virus di luar sana. Itu alasan saya tidak pulang meski sudah libur," pungkasnya.
Baca juga: Loyalitas Rohit Chand Bersama Persija Jakarta, Catatkan 122 Penampilan dan 3 Gelar
Profil Shori Murata
Shori Murata didapuk sebagai deputi Ferry Komul dan Samir Ayas di lini tengah Persiraja Banda Aceh.
Sebelum membela Persiraja Banda Aceh, dia membela klub Myanmar, Yangon United dan tampil di Piala AFC.
Pemain berusia 27 tahun ini memulai karier sepakbola profesional dengan klub Laos, Lao Toyota pada 2016.
Dia bersama Lao Toyota 2 tahun, lalu kemudian hijrah ke Athletic 220 pada 2018.
Ia kemudian direkrut Yangon United tahun 2019 dan hanya tampil dalam 10 pertandingan menurut catatan Transfermarkt.
Dia sempat tidak memiliki klub pada januari 2021 hingga akhirnya merapat ke Persiraja.
Berita terkait Liga 1
(Tribunnews.com/Sina)